Perdana Menteri Anthony Albanese membela undang-undang ini sebagai langkah penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya online.
Ia menekankan bahwa meskipun larangan ini membatasi akses ke media sosial, anak-anak tetap akan memiliki akses ke layanan penting seperti sumber daya kesehatan dan platform pendidikan.