Cobalah untuk meluangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk berolahraga, seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan kardio ringan.
Terapkan kebiasaan "movement break", di mana setiap 30–60 menit diselingi dengan peregangan atau aktivitas fisik singkat.
Alternatif lain, pilih naik tangga dibandingkan lift atau berjalan kaki ke tempat tujuan jika memungkinkan.
BACA JUGA:AMD Rilis Ryzen 9 9950X3D & 9900X3D: Meluncur 12 Maret 2025, Harga Mulai Rp9,4 Juta
6. Mengabaikan Kesehatan Mental
Gen Z kerap menghadapi tekanan sosial, akademik, dan pekerjaan yang cukup tinggi, namun banyak yang masih mengabaikan pentingnya kesehatan mental.
Jika tidak ditangani, stres yang berlarut-larut bisa menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan atau depresi.
Untuk menjaga keseimbangan mental, cobalah melakukan journaling, meditasi, atau berbicara dengan orang terpercaya.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Selain itu, batasi paparan berita atau informasi negatif yang bisa memicu stres, dan lakukan digital detox secara berkala.
BACA JUGA:Bahaya Bulu Kucing yang Harus Diketahui Orang Tua
7. Konsumsi Kafein Berlebihan
Minuman berkafein seperti kopi memang dapat meningkatkan energi dan fokus, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan masalah pencernaan.
Selain itu, beberapa minuman berkafein juga mengandung gula tinggi, yang berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes.
Sebagai alternatif, kurangi asupan kafein dan pilih minuman yang lebih sehat, seperti teh herbal, infused water, atau jus alami.
Terapkan "swap rule", dengan mengganti kopi dengan minuman berkafein rendah seperti matcha atau teh hijau, yang tetap memberikan energi tanpa efek samping berlebihan.
Untuk menjalani hidup yang lebih sehat di 2025, Gen Z perlu mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ini.