"Rasanya sungguh luar biasa. Saya rasa saya tidak perlu berbicara banyak," ujar Slot kepada Liverpool TV, dikutip dari BBC. "Yang terpenting sekarang adalah mengirimkan apresiasi sebesar-besarnya kepada Juergen Klopp,” imbuhnya.
"Saya hampir yakin, 99,9 persen, jika saya membuka telepon, akan ada pesan dari Juergen. Sepanjang musim ini, kami sering saling berkomunikasi," tambahnya.
"Dia menunjukkan betapa hebatnya kepribadian seorang Juergen Klopp saat memperkenalkan saya kepada publik,” urainya.
BACA JUGA:Vivo X Fold 4 Bakal Rilis di Kuartal Tiga 2025, Ini Bocoran Serunya
Slot juga menyoroti pentingnya warisan yang ditinggalkan Klopp, yakni membentuk tim yang mampu bersaing dan meraih trofi.
"Budaya kerja dan ketangguhan yang ditanamkan oleh Juergen dan Pep Lijnders benar-benar luar biasa," kata Slot.
Menurutnya, Liverpool di awal musim hanya menargetkan finis di empat besar, apalagi mengingat performa Manchester City yang menurun — sesuatu yang jarang terjadi dalam lima tahun terakhir.
Namun seiring berjalannya musim, Slot merasa target itu tidak mencerminkan kualitas tim sebenarnya.
"Para pemain ini pantas mendapatkan lebih dari sekadar posisi empat besar, dan mereka membuktikannya," tegasnya.
BACA JUGA:Adidas Resmi Rilis Climacool, Sneaker Pertama yang Full 3D-Printed!
Pada pertandingan penentu gelar di Anfield, meski sempat tertinggal akibat gol Dominic Solanke untuk Tottenham Hotspur.
Liverpool bangkit lewat gol Luis Diaz (16’), Alexis Mac Allister (24’), Cody Gakpo (34’), Mohamed Salah (63’), dan gol bunuh diri Destiny Udogie (69’).
Slot mengungkapkan bahwa atmosfer di Anfield sangat luar biasa sejak kedatangan tim.
"Sejak kami turun dari bus, semua orang percaya bahwa kami tidak akan kalah dari Spurs," ujarnya. "Dukungan para suporter terasa sangat kuat, bahkan ketika kami sempat tertinggal,” ucapnya.
"Mereka — baik tim maupun fans — selalu menemukan cara untuk meraih kemenangan," imbuh Slot.
BACA JUGA:Honor X70i Resmi Meluncur, Baterai Gede, Layar Cerah, Harga Ramah di Kantong