“Kami titip doa untuk Kabupaten OKU Timur agar senantiasa diberkahi, semakin maju, dan mulia. Semoga semua jemaah memperoleh predikat haji yang mabrur,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari prosesi pelepasan, dilakukan penyematan syal kepada para jemaah oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Kepala Kemenag OKU Timur.
Jemaah tertua kloter 5 berusia 90 tahun atas nama Suwarti, sedangkan yang termuda berusia 24 tahun atas nama Badrul Hisyam.
Acara ditutup dengan tausiyah dari K.H. Kholid Mawardi. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual dalam menunaikan ibadah haji.
“Bekal utama adalah semangat dan keyakinan dalam diri. Tanamkan dalam hati bahwa saya kuat, saya mampu, saya sehat, dan hajiku mabrur,” ujarnya.
Kholid juga mengingatkan agar jemaah menyiapkan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi tubuh di Indonesia, mengingat perbedaan iklim dan ketersediaan obat di negara tujuan. (*)