PLN Bangun Green Super Grid 47 Ribu KMS Digadang jadi Tulang Punggung Kelistrikan Nasional

Rabu 04-06-2025,14:58 WIB
Reporter : Aris Munandar
Editor : Gus Munir

JAKARTA, OKES.NEWS -PT PLN (Persero) bersiap membangun jaringan transmisi listrik hijau skala besar sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Infrastruktur ini digadang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan nasional sekaligus mendukung cita-cita transisi energi dan swasembada listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut proyek Green Super Grid ini sebagai kebutuhan mendesak agar potensi besar EBT di pelosok negeri dapat disalurkan ke pusat-pusat konsumsi listrik seperti kawasan industri dan perkotaan padat penduduk.

“Indonesia memiliki potensi EBT besar dan tersebar. Tapi tantangannya, sumbernya jauh dari pusat demand. Karena itu kita perlu jaringan transmisi andal untuk memindahkan daya dari pembangkit ke pengguna,” ujar Bahlil, Selasa (3/6).

BACA JUGA:RUPTL PLN 2025–2034 Buka 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91 Persen Diantaranya Green Jobs Energi Bersih

BACA JUGA:1.324 CPNS Baru ATR/BPN Siap Mengabdi ke Pelosok Negeri, Ini wilayah tugas dan masa percobaannya

Jaringan transmisi ini akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dengan rincian:

13.900 kms di Jawa, Madura, Bali,

11.200 kms di Sumatra,

9.800 kms di Kalimantan,

9.000 kms di Sulawesi,

serta 3.900 kms di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Tak hanya itu, akan dibangun pula empat transmisi interkoneksi antarpulau: Jawa-Bali, Sumatra-Batam-Bintan, Sumatra-Jawa, dan Kalimantan-Tarakan.

Untuk menopang sistem transmisi, gardu induk dengan total kapasitas 107.950 megavolt ampere (MVA) juga akan dibangun. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya PLN mengatasi tantangan intermitensi energi dari sumber seperti PLTS dan PLTB, sekaligus menyokong integrasi teknologi Smart Grid.

Smart Grid menjadi kunci masa depan sistem kelistrikan Indonesia. Teknologi ini memungkinkan kontrol dua arah, digitalisasi penuh, serta integrasi antara jaringan transmisi dan sumber daya seperti Battery Energy Storage System (BESS), pumped storage, hingga High Voltage Direct Current (HVDC).

Kategori :