OKES.NEWS - Warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, dibuat resah akibat kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang sudah berlangsung selama dua hari terakhir.
Pasokan gas melon di daerah ini mendadak kosong sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Banyak warga mengaku harus berkeliling dari satu warung ke warung lain hingga ke pangkalan resmi, namun tetap tidak mendapatkan gas.
“Sudah dua hari kami kesulitan mencari gas. Bahkan di pangkalan pun stoknya benar-benar kosong,” ungkap AP, seorang pengecer di Desa Bumi Agung Jaya, Senin (25/8/2025).
AP juga menilai kondisi ini cukup aneh, mengingat di wilayah Buay Rawan berdiri PT Elpiji, tetapi justru masyarakat sekitar yang mengalami kekurangan pasokan.
BACA JUGA:Hiburan Malam di OKU Ditutup Sementara, Asosiasi dan Pengusaha Meradang!
Hal senada disampaikan FI, pemilik salah satu pangkalan. Ia menyebut suplai gas dari Pertamina memang terhenti dalam beberapa hari terakhir sehingga pihaknya tidak bisa lagi menyalurkan ke pengecer.
“Sekarang banyak pangkalan baru yang dibuka lewat Koperasi Merah Putih. Dampaknya, pangkalan lama seperti kami dikurangi jatahnya, bahkan tidak diberi kesempatan lagi untuk menyalurkan ke pengecer,” jelas FI.
Kelangkaan ini tentu berdampak besar pada aktivitas warga, terutama pedagang kecil yang sangat bergantung pada gas elpiji untuk menjalankan usaha sehari-hari.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan agar pasokan kembali normal. Jangan sampai kondisi seperti ini berlangsung terlalu lama,” tambah FI.
Masyarakat Buay Rawan pun mendesak agar distribusi gas segera dibenahi sehingga kebutuhan rumah tangga maupun pelaku usaha kecil dapat kembali terpenuhi.