OKES.NEWS - Suasana tenang di Desa Raman Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, mendadak gempar pada Senin (15/9) sore.
Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria di area perkebunan karet yang bercampur dengan pohon sawit.
Awalnya, Jais (60) bersama anaknya, Hendri (30), tengah membersihkan kebun keluarga sekitar pukul 15.15 WIB.
Saat itu, mereka mencium bau menyengat yang semula diduga berasal dari bangkai hewan.
Rasa penasaran membuat keduanya menelusuri sumber bau tersebut. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan tubuh manusia tergeletak tengkurap di tanah.
BACA JUGA:Anggaran Kementerian ATR/BPN Ditetapkan Sebesar Rp9,49 Triliun
Kondisi jenazah sudah membengkak dan dipenuhi belatung, menandakan korban meninggal beberapa hari sebelumnya.
Belakangan, diketahui bahwa jasad tersebut adalah Tapriadi (30), seorang petani muda warga Desa Raman Jaya, RT/RW 001/001.
Sosok yang dikenal sederhana dan jarang berselisih itu membuat warga tak menyangka ia ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Atas temuan tersebut, Jais dan Hendri segera melapor kepada Kepala Desa Raman Jaya, Bernawi.
Laporan itu kemudian diteruskan ke Polsek Belitang II. Tak lama kemudian, aparat kepolisian bersama Babinsa Koramil 403-15/Belitang II, Sertu Muhajir, tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Belitang sekitar pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:Jasad Pelajar Tenggelam di OKU Ditemukan Tak Bernyawa 16 KM dari Lokasi Awal
Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono, melalui Kapolsek Belitang II Iptu Wahyudin, menjelaskan bahwa belum ada tanda-tanda yang menunjukkan korban merupakan korban pembunuhan.
“Kondisi mayat sudah dua hari membusuk, sehingga sulit memastikan ada tidaknya kekerasan secara kasat mata. Kami masih menunggu hasil visum,” jelasnya, Selasa (16/9).
Lebih lanjut, Wahyudin menuturkan pihak keluarga korban tidak mengizinkan dilakukan otopsi. Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga.