BATURAJA, OKES.NEWS - Suasana pembagian rapor Semester I Tahun Pelajaran 2025/2026 di SMA Negeri 4 Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat (19/12/2025), terasa berbeda.
Tidak sekadar penyerahan hasil belajar, momen ini dirangkaikan dengan Gerakan Ayah Ambil Rapor (GEMAR), sebuah program nasional yang menekankan pentingnya keterlibatan ayah atau figur pengganti ayah dalam proses pendidikan anak.
Program GEMAR menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan sinergi antara sekolah dan orang tua, khususnya dalam memantau perkembangan akademik serta pembentukan karakter peserta didik sejak awal menempuh pendidikan di jenjang SMA.
Kepala SMA Negeri 4 OKU, Hj. Jumiati, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa pelaksanaan GEMAR merupakan tindak lanjut dari surat edaran pemerintah daerah bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menegaskan peran strategis ayah dalam pendidikan anak.
“Melalui pertemuan langsung ini, orang tua mendapatkan informasi yang akurat mengenai capaian belajar, kehadiran, serta kendala yang dihadapi siswa selama enam bulan terakhir. Komunikasi antara wali kelas dan orang tua adalah kunci keberhasilan pendidikan,” ujar Jumiati.
BACA JUGA:Harga Cabai di OKU Meroket Jelang Nataru, Pengusaha Rumah Makan Meratap
BACA JUGA:Warga Lengkiti Diduga Curi Motor Pensiunan di Prabumulih
Sebelum pembagian rapor, para orang tua siswa kelas X terlebih dahulu dikumpulkan di aula sekolah. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan wali kelas dan guru mata pelajaran, sekaligus membangun komunikasi yang selama ini belum terjalin secara optimal.
“Hari ini kami mengumpulkan orang tua atau wali siswa kelas X. Bisa jadi selama satu semester ini ada yang belum mengenal wali kelas, guru, bahkan belum tergabung dalam grup komunikasi orang tua. Jumlah siswa kelas X sendiri sebanyak 252 orang,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran para orang tua yang telah meluangkan waktu datang ke sekolah. Meski GEMAR mendorong peran ayah, pihak sekolah tetap bersikap fleksibel dan mengedepankan esensi kehadiran orang tua.
Sesuai arahan memang dianjurkan ayah yang mengambil rapor, namun kami tidak bisa memaksakan. Yang terpenting adalah kehadiran orang tua, baik ayah maupun ibu, Namun pihak sekolah bisa menyampaikan perkembangan pembelajaran anak selama satu semester.
Menurut Jumiati, siswa kelas X masih berada pada fase adaptasi awal di lingkungan SMA. Oleh karena itu, dukungan orang tua sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kedisiplinan, kehadiran, dan prestasi di semester berikutnya.
BACA JUGA:Pastikan Tepat Sasaran, Camat Runjung Agung Lakukan Monev Dana Desa 2025
BACA JUGA:Gerbong Polda Sumsel Bergerak, Kapolri Rotasi Besar PJU dan Kapolres di Akhir 2025, Daftar Lengkap
“Kami berharap ada kerja sama yang kuat antara orang tua dan sekolah. Guru dan orang tua sama-sama memfasilitasi, tetapi perubahan dan peningkatan harus dimulai dari diri siswa sendiri,” tegasnya.