Sapi Agar Tidak Majir (Mandul)

Sapi Agar Tidak Majir (Mandul)

oleh Drh Putut Pantoyo Fungsional Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Salam Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU dalam rangka membantu percepatan swasembada daging nasional maka dilakukan pemeriksaan dan pengobatan rutin terhadap sapi ternak masyarakat Tujuan utama dari pengumpulan ternak tersebut adalah mengumpulkan sapi indukan nbsp yang susah bunting dikarenakan mengalami gangguan reproduksinya gangrep agar sembuh dan bunting lalu melahirkan anak sapi pedet yang sehat Karena menurut Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan secara nasioanal kebutuhan akan daging sapi di Indonesia pada tahun 2022 baru terpenuhi 60 9 Dari prediksi kebutuhan tahun 2023 yaitu 663 290 ton baru sekitar 403 668 ton daging saja yang bisa dicukupi dari produksi lokal Sedangkan kekurangannya sekitar 259 662 ton masih harus dipenuhi dengan cara mengimport dari negara lain yang berupa bakalan sapi dan daging beku Sehingga dengan adanya program penanganan Gangguan Reproduksi Gangrep pada ternak masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan sapi yang mengalami gangrep dan dapat bunting lagi sehingga sapi tidak majir mandul Dengan meningkatkan angka fertilitas sapi lokal yang ada di Indonesia maka pada tahun 2023 diharapkan dapat mengurangi angka import sapi bakalan dan daging beku dan pada akhirnya negara kita dapat menjadi negara swasembada daging sapi Bagi masyarakat Kabupaten OKU yang penghasilan utamanya adalah berkebun sawit dan karet peluang memelihara sapi integrasi sawit dan karet sangat dimungkinkan Sistem pemeliharaan yang dipakai adalah semi intensif yaitu pemeliharaan sapi dengan cara digembalakan pada siang hari dan dikandangkan pada waktu malam hari Dengan sistem pemeliharaan ini peternak bisa dikatakan zero cost di pakan sapi tinggal menyiapkan dana untuk pengobatan dan pencegahan agar sapi tetap sehat Setelah petugas Gangrep dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU datang dang mengobati sapi yang terkena gangrep hingga sembuh maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan peternak adalah pertama deteksi birahi Sapi yang sedang birahi ditandai dengan adanya alat kelamin yang bengkak jika dibuka merah basah dan hangat Ekor digerak gerakkan sambil diangkat Menaiki sapi lain diam jika dinaiki sapi jantan Gelisah dan nafsu makan menurun Kadang keluar cairan putih dari kemaluannya Jarak antara birahi rata rata 21 hari Sapi siap kawin lagi kalau anaknya berumur 3 bulan Kedua waktu perkawinan Waktu yang tepat untuk melakukan perkawinan adalah 6 12 jam setelah terlihat tanda tanda birahi Masa birahi sapi betina cukup pendek yaitu 15 18 jam Misalnya sapi birahi pada pagi hari maka sapi dikawinkan sore hari Bila birahi sore hari wakru yang tepat mengawinkan adalah pagi hari Apabila waktu birahi sapi sudah lewat maka harus menunggu sapi tersebut birahi lagi dalam waktu 21 hari Ketiga kebuntingan Sapi secara normal masa kebuntingannya adalah 9 bulan 10 hari Tanda tanda sapi bunting antara lain sudah tidak minta kawin lagi sejak dikawinkan sapi lebih tenang putting dan ambing mulai membesar makan lebih banyak dan berat badan bertambah dilakukan pemeriksaan palpasi per rekta PKB oleh petugas yang berpengalaman menggunakan USG Empat kelahiran Setelah masa kebuntingan yang cukup sapi akan melahirkan anaknya pedet Hal hal yang perlu dilakukan agar pedet tersebut selamat lendir yang menempel pada hidung dan mulut pedet setelah lahir segera dibersihkan tali pusar dipotong kira kira 10 cm dan bekas luka diolesi dengan antiseptik untuk mencegah infeksi ambing induk dibersihkan dengan air hangat agar pada saat pedet menyusu ambing sudah bersih dan tidak terkontaminasi kuman Kemudian diusahakan pedet yang baru lahir segera menyusu dengan induknya agar segera dapat colustrum susu induk yang baru melahirkan sampai dengan umur satu minggu untuk mendapatkan kekebalan antibodi Dengan pengobatan gangguan reproduksi dan manajemen reproduksi yang tepat maka peternakakan mendapatkan hasil anakan sapi yang sehat dan dapat meningkatkan ekonomi dan gizi masyarakat Bravo Veteriner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: