Peci Resam, Produksi Khas Kabupaten OKU
OKES CO ID OKU Di zaman modern yang serba menggunakan mesin seperti sekarang ini mungkin tak banyak lagi produk yang dijual di pasaran yang dibuat menggunakan tangan namun tahukah anda bahwa hingga saat ini masih ada suatu produk yang ditekuni masyarakat desa dengan menggunakan tangan Kopiah Resam atau peci resam merupakan salah satu kerajinan tangan yang berasal dari Kabupaten OKU tepatnya dari Desa Bandar Agung Kecamatan Lubuk Batang Hampir rata rata masyarakat di desa tersebut hingga saat ini masih menggeluti pembuatan peci resam Namun sejumlah kendala dihadapi para pengrajin dan pengepul di Desa itu untuk mempopulerkan kerajinan tangan khas Bandar Agung itu Salah satunya adalah modal yang harus dikeluarkan oleh pengepul di desa untuk membeli kerajinan tersebut dari para pengrajin Itu lah kendala kita kita kurang modal Selain itu harga peci yang masih tergolong murah juga menjadi kendala sehingga masyarakat masih ogah ogahan menekuni kerajinan ini ucap Talita Wati Ketua kelompok Waluni Agung yang juga pengepul peci resam Diceritakan Ralitawati kerajinan peci resam sudah menjadi tradisi di desanya Hal tersebut sudah terjadi secara turun temurun sejak zaman nenek moyang Makanya hingga sekarang hampir setiap warga desa ini bisa merajut peci resam Karena sudah turun temurun tuturnya Sebagian hasil kerajinan yang telah dijual ke pengepul Masih kata Ralitawati untuk saat ini produk peci resam yang dibuat oleh warga desa dia pasarkan ke berbagai daerah baik di Propinsi Sumatera Selatan bahkan hingga ke luar pulau Dia berkata meski memperoleh untung sedikit namun baginya bisa membantu memasarkan produk desanya sendiri itu sudah pekerjaan luar biasa baginya Kebanyakan saya jual ke Palembang ada juga yang ke Lampung dan Jakarta Untuk harganya bervariasi Kalau yang rajutannya halus dan motifnya lebih rumit dikisaran Rp 100 ribu Rp 150 ribu Tapi kalau yang biasa berkisar Rp 50 000 kata dia lagi Sementara itu Sekretaris Desa Bandar Agung Haiyi Hairudin mengungkapkan untuk di Desa Bandar Agung ada sekitar 600 pengrajin yang masih aktif menggeluti kerajinan Resam Dengan kata lain sekali buat desa itu bis menghasilkan 600 peci resam sekaligus Sebenarnya hampir seluruh masyarakat di sini terutama kaum wanitanya bisa merajut peci resam ini Namun yang aktif ada sekitar 600 an orang Artinya dalam 1 minggu desa ini bisa menghasilkan 600 peci lebih Karena untuk menyelesaikan 1 peci bisa memakan waktu hingga 5 hari Bayangkan jika berbulan bulan ungkap Sekdes Haiyi berharap Pemerintah Kabupaten OKU bisa lebih intens dalam membantu pemasaran kerajinan khas Desa Bandar Agung tersebut Sebab menurut dia meski hanya dikerjakan secara nyambi namun peci resam merupakan penghasilan tambahan yang sangat diharap masyarakat Desa Bandar Agung Kita ingin peci resam ini dikenal masyarakat luas Bukan hanya di kabupaten sendiri Bahkan kalau bisa go nasional Untuk itu kita sangat berharap dukungan Pemerintah Kabupaten OKU ini untuk membantu harapnya lee
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: