Tahu dan Tempe, Mana yang Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak?
Ilustrasi tahu dan tempe lauk yang populer dan menyehatkan untuk anak. (Foto: Tokopedia)--
OKES.NEWS - Tahu dan tempe adalah lauk yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak.
Meski sering dianggap serupa, kedua jenis makanan ini memiliki cara pengolahan yang berbeda, yang memengaruhi kandungan nutrisinya.
Lalu, di antara tahu dan tempe, mana yang lebih baik untuk kesehatan anak?
Sebagai makanan berbahan dasar kacang kedelai, tahu dan tempe mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
Keduanya dapat diolah dengan berbagai cara seperti digoreng, direbus, ditumis, dipanggang, atau dikukus.
Walaupun sama-sama berbahan dasar kedelai, proses pembuatan tahu dan tempe tidaklah sama. Perbedaan ini terlihat dari tekstur, bentuk, rasa, hingga kandungan nutrisinya.
BACA JUGA:Fuji Puas Mantan Manajernya Dihukum 2,5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia
Tempe dibuat dengan cara fermentasi menggunakan ragi atau jamur Rhizopus sp., yang kemudian dipadatkan dan dicetak.
Sementara itu, pembuatan tahu tidak melibatkan fermentasi. Tempe menggunakan kedelai utuh, sedangkan tahu dibuat dari kedelai yang dilumatkan, dimasak, digumpalkan, diperas, dan dicetak menjadi balok.
Ada pula jenis tahu susu, yang dibuat dengan mencampurkan kedelai dan susu murni.
Baik tahu maupun tempe kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi anak. Keduanya mengandung isoflavon, senyawa tumbuhan yang dapat melawan radikal bebas.
Dari segi kandungan nutrisi, tempe lebih unggul sebagai sumber protein dan serat. Dalam 100 gram tempe terdapat sekitar 21 gram protein dan 1,4 gram serat.
BACA JUGA:Menteri Nusron Harap Layanan Pertanahan Setara dan Akuntabel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: