Banyak Mahasiswa UIN Terancam DO
OKES SUMEKS CO PALEMBANG Rektorat UIN Raden Fatah Palembang dikabarkan membatalkan pengurangan uang kuliah tunggal UKT bagi mahasiswa Alasannya karena kuota pengurangan UKT sudah penuh atau sudah melebihi batas maksimal Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Shita mengatakan pihak rektorat hanya mengeluarkan perpanjangan pembayaran UKT selama lima hari saja Kalau dari rektorat cuma mengeluarkan perpanjangan pembayaran selama lima hari mbak Terakhir sampai tanggal 15 februari Untuk pemotongan belum ada keputusannya mbak kata Shita kepada palpos sumeks co Lebih lanjut Shita menuturkan jika SK pertama kali dikeluarkan tanggal 4 Februari 2022 Pada pemberitahuan yang beredar tidak ada disebutkan pembatasan kuota SK pertama dikeluarkan tanggal 4 Februari Mereka mengabarkan ada pengurangan UKT Setelah bantuan gubernur itu habis terbitlah pengurangan UKT dari kampus tuturnya Ia juga menjelaskan saat mahasiswa demo malah dibubarkan pihak rektorat Kami disuruh bubar karena katanya sudah rapat dengan pihak rektor lanjutnya Mahasiswa lainnya Muhammad Shahab menjelaskan SK yang dikeluarkan pihak rektorat adalah daftar mahasiswa yang sudah melunasi pembayaran Bukan mahasiswa penerima potongan UKT Katanya SK ini untuk yang dapet potongan UKT Dan juga SK ini baru keluar kemarin Padahal data yang tercantum ini yang sudah lebih dulu melakukan pembayaran Bukan nama nama seluruh mahasiswa yang dapet potongan UKT jelasnya Mereka berharap agar pihak kampus tetap mau memberi potongan UKT bagi mahasiswa Karena kami mahasiswa ini memang sedang tidak ada uang untuk bayaran Yang kami takutkan kalau hak kami untuk potongan UKT itu tidak dikembalikan Kami yang tidak ada uang ini bakal DO drop out atau diberhentikan Dan kami tidak bisa apa apa tukasnya Sementara pihak Rektorat UIN Raden Fatah Palembang saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait tuntutan dari mahasiswa Persoalan yang terjadi di Kampus UIN Raden Fatah Palembang saat ini mendapat perhatian banyak pihak Tidak terkecuali Komisi V DPRD Sumsel Kalau memang ada laporan atau permintaan untuk difasilitasi penyelesaiannya kita siap membantu ujar anggota DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Fadli Karena menurut politisi PKS ini masalah UKT adalah hal yang sering terjadi di berbagai perguruan tinggi di tanah air termasuk di UIN Masalah ini harus segera dicarikan solusinya jangan sampai terjadi DO massal Untuk itu kita minta BEM untuk memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan rektorat ujar Syaiful Kalaupun minta fasilitasi DPRD Sumsel sebagai wakil rakyat mereka siap untuk membantu Kalau diminta kita siap bantu Kalau memang perlu kita akan panggil pihak rektorat untuk duduk bersama dan cari solusinya Jangan sampai para generasi cendikia ini terputus pendidikannya hanya karena UKT jelasnya Karena mereka yang kuliah ini tidak semuanya berasal dari keluarga yang berada Tetapi sebagian besar mereka adalah anak anak dengan keuangan seadanya bahkan banyak juga orang tua yang menjual sawah dan kebun untuk menguliahkan anaknya Anak anak kuliah ini hanya mempunyai modal semangat Mereka kuliah jauh dari kesejahteraan Maka sangat menyedihkan kalau mereka harus di DO karena UKT ungkap Syaiful sembari meminta agar masalah ini segera dicarikan solusinya seg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: