Niatnya Bekerja, Sudah 4 Bulan, Warga OKU Ditahan Perusahaan di Laos

Keluarga menunjukan foto reza dan kekasihnya yang ditahan oleh perusahaan di Laos.-Foto: sumeks.co-
BACA JUGA: 3 Hari Lagi Jalan Belatung Selesai Dikerjakan
Lebih lanjut kata orang tua Reza, jam kerja anaknya dari pukul 13.00 WIB hingga 11 malam.
Jika selesai kerja, Reza langsung masuk kamar di lantai 3 gedung dan tidak bisa komunikasi dengan rekan kerja yang lain.
"Bahkan kalau ketahuan melanggar atau pekerjaannya tidak sesuai akan dipukuli dan bahkan ada yang disentrum," katanya.
Lebih lanjut orang tua Reza berharap agar anaknya segera kembali ke rumah dan berkumpul lagi dengan keluarga dan pemerintah dapat membantu menjemput Reza di Laos.
BACA JUGA: Ingin Kerja di Resto, Tertipu, Terjebak di Lokalisasi
Pemerintah Kabupaten OKU dan DPRD OKU Bantu Upaya Pembebasan Reza
Menanggapi hal ini, DPRD OKU memanggil Dinas Ketenagakerjaan dan Unit Kerja Keimigrasian Kabupaten OKU pada 31 Agustus 2022 lalu dalam rapat dengar pendapat.
Dalam rapat tersebut DPRD OKU melalui Wakil Ketua DPRD OKU Yudi Purna Nugraha mengatakan, DPRD OKU dan Pemerintah Kabupaten OKU berupaya menuntaskan masalah ini.
Menurutnya hal itu adalah bagian dari tanggung jawab pemkab untuk memfasilitasi pemulangan setiap tenaga kerja yang bermasalah di luar negeri.
BACA JUGA: Majukan Dunia Pendidikan, Pemkab OKU Kerjasama Dengan IPB
"Ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan DPRD untuk melindungi warga negara yang bermasalah diluar negeri bisa diberikan bantuan," Jelasnya.
Sementara, Kepala Disnaker OKU Helmi Purnomo mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan P3MI provinsi sumsel.
"Kita akan upayakan yang terbaik untuk warga kita yang sedang bermasalah diluar negeri ini," pungkas Helmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co