Mengoptimalkan Potensi Anak

Mengoptimalkan Potensi Anak

Foto: Ilustrasi. (*)--

oleh:

Bagus Suparjiyono, S.Pd., M.Si. 

Manager PRIMAGAMA Baturaja

Dosen luar biasa Universitas Baturaja 

Orang tua harus memupuk kemampuan anak agar mereka bisa menjadi seorang lifelong learner. Anak nantinya bisa beradaptasi dan bersaing dengan perubahan apapun. 

Kedua orang tua harus mulai mengasah dan mengoptimalkan potensi anak dengan memberikan stimulasi yang tepat sejak dini. Ada empat pilar belajar progresif yang penting diterapkan dalam proses belajar anak.

Learning. Anak terlibat dalam pengalaman nyata yang dikaitkan dalam kesehariannya. Misalnya mengajarkan cara mengukur berat pada saat membuat kue bersama. Cara ini memudahkan anak memahami hal yang sedang ia pelajari. Bonusnya, akan tumbuh kecintaan pada belajar dengan sendirinya, sehingga anak menjadi seorang lifelong learner.

Child centered learning. Anak diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide dan kreativitasnya  ketika mempelajari suatu hal. Misalnya saat ia belajar menggambar, ia diberikan kebebasan untuk memilih alat gambar dan gambar yang akan dibuatnya.

Collaborative learning. Memupuk kemampuan anak untuk dapat bekerjasama dengan orang lain ketika tugas lebih efektif jika dikerjakan bersama. Berfokus pada menghargai proses atau usaha yang sudah dilakukan anak dan memberikan apresiasi agar mereka tumbuh percaya diri.

Personalized learning. Pengalaman yang diberikan kepada anak perlu mempertimbangkan karakteristik unik pada masing-masing anak. Caranya dengan melihat aspek tumbuh kembang anak, baik fisik, kognitif, psikologis, serta gaya belajar tiap anak yang berbeda satu dengan lainnya.

Tidak boleh ada 'dendam pribadi' orang tua. Contohnya saat SMA orang tua ingin masuk kedokteran tapi gagal. Akhirnya anak yang diharapkan menjadi penebus kegagalannya.

Anak-anak harus berkembang dengan bahagia, tidak terpaksa. 

menurut Daniel Goleman dalam buku Kecerdasan Majemuk ada 8 jenis kecerdasan manusia yaitu spasial, linguistik, intrapersonal, musikal, natural, interpersonal, logika matematika, dan kinestetik.  Tugas pertama orang tua dan guru yaitu mengenali potensi anak dengan tepat dan akurat. 

Jika merujuk ke kecerdasan majemuk maka ada 8 jenis bidang juara yang bisa diberikan sebagai apresiasi. Jika tiap bidang terdapat 3-4 jenis kategori maka semua anak dalam satu kelas bisa dapat penghargaan. Dampaknya semua merasa dihargai usaha dan pencapaiannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait