PARAH!!! Petani Merugi Harga Jahe Merah di OKU Selatan Dulu 20 Ribu Kini Anjlok

OKU SELATAN - OKES.NEWS, Harga  Jahe Merah diberbagai Kecamatan wilayah Kabupaten OKU Selatan mulai anjlok sehingga membuat para petani  menjerit imbas dari masalah tersebut.

Pasalnya, harga jual jahe merah sebelumnya Rp. 20 ribu perkilogram, kini turun drastis dikisaran harga Rp. 3.000-4.000  perkilogram.

Dayat, warga Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan mengaku bahwa dirinya merasa sangat kecewa, lantaran hasil jerih payahnya bercocok tanam jahe merah sekarang merugi.

“Waktu penanaman kami membeli bibit mahal, pupuk mahal, sedangkan harga jual jahe merah kini hanya Rp. 3 ribu itu pun sepi pembeli,” ucapnya. Senin (19/6/2023).

BACA JUGA:PJU Mati di Baturaja Diperbaiki Dishub OKU Berikut ini Lokasinya

BACA JUGA:SADIS!! Bersama Teman, Pelajar di OKU Rampok Sopir Travel, Hingga Nekat Bacok Tangan Korban

Dikatakannya, untuk budidaya penanaman jahe merah memerlukan waktu 6-8 bulan sudah mulai panen. Namun dikarenakan susah mendapatkan pembeli sehingga saat ini Petani memlih untuk dibiarkan tanpa dipanen.

“Biaya perawatan tinggi, harga pupuk tinggi, racun tinggi dan upah Gali pun tinggi, tapi harga jual jahe sangat rendah, penampung pun tidak ada, akhirnya kami sangat kesal dengan kondisi seperti ini,” terangnya.

Dengan luas lahan 2 Hektare ini dalam penanaman hingga panen mencapai 20 juta lebih, sedangkan pada saat tiba panen tidak ada harga karena mengalami kerugian secara drastis.

BACA JUGA:Daftar BANK & Perusahaan BUMN di Kabupaten OKU Menawarkan Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2023, Cair Rp 100 Juta

BACA JUGA:7 Khasiat Buah Buni tanaman yang Semakin Langka di Indonesia, Dipercaya Mampu Meningkatkan Stamina Pria Dewasa

“Parah, jangankan mendapatkan untung, modal saja tidak keluar, banyak kerugian dari penanaman jahe merah, waktu membeli bibit dulu sangat mahal, pas panen tidak ada harganya,” tandasnya. (*)

Sumber: