Jemaah Mulai Kembali Padati Makkah Dijemput Bus Sholawat dari Mina, Segini Jumlah Jemaah Wafat

Badal (ganti) lontar jumrah, atau penggantian lontar jumrah, merupakan alternatif yang sah secara fikih dan tidak dikenakan biaya.

BACA JUGA:Ganjar Jumpa Anies di Mekkah: Tak Bahas Koalisi

Di sisi lain, layanan katering di hotel-hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada tanggal 16 Zulhijah, atau tepatnya pada tanggal 4 Juli 2023. 

Hal ini memberikan kenyamanan bagi jemaah haji dalam memenuhi kebutuhan makanan dan minuman mereka selama tinggal di hotel.

Namun, dengan banyaknya jemaah haji yang berkumpul di Masjidil Haram, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk menerapkan skema perlindungan, pelayanan, dan pembinaan yang sesuai dengan kondisi fisik jemaah. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa jemaah tidak memaksakan diri dan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.

Menag Yaqut menekankan bahwa badal lontar jumrah adalah sah secara fikih dan tidak ada pungutan biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 220 jemaah haji yang telah wafat selama perjalanan ibadah haji.

Dari jumlah tersebut, 12 orang meninggal di Arafah, 30 orang meninggal di Mina, 140 orang meninggal di Makkah, 35 orang meninggal di Madinah, dan 3 orang meninggal di Jeddah. 

Meskipun angka ini menyedihkan, pemerintah terus berupaya memastikan keselamatan dan kesehatan jemaah selama menjalankan ibadah haji.

BACA JUGA:Inilah Penampakan Terbaru Kakek Harun, Calon Haji Tertua Berumur 119 Tahun

Dengan berjalannya waktu, jemaah haji akan terus melaksanakan rangkaian ibadah haji yang masih harus diselesaikan, dengan penuh harapan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas suci mereka.

Pemerintah dan semua pihak terkait terus bekerja keras untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji bagi seluruh jemaah.

Semoga ibadah haji tahun ini berjalan dengan lancar dan mendapat ridha Allah SWT.(ck/*)

 

Sumber: