Jemaah Mulai Kembali Padati Makkah Dijemput Bus Sholawat dari Mina, Segini Jumlah Jemaah Wafat

Jemaah Mulai Kembali Padati Makkah Dijemput Bus Sholawat dari Mina, Segini Jumlah Jemaah Wafat

Jemaah saat Thawaf Ifadah kemudian dilanjutkan Sa'i . Foto: Mekah-Madinah Instagram--

Jemaah Mulai Kembali Padati Makkah, Dijemput Bus Sholawat dari Mina 

OKES.NEWS-Jemaah haji yang memilih untuk kembali ke Makkah setelah menyelesaikan ibadah di Mina akan dijemput oleh bus sholawat, sebagai bagian dari upaya penyelenggaraan ibadah haji yang terencana dan terkoordinasi dengan baik. 

Jemaah yang memilih Nafar Awal, keluar dari Mina pada tanggal 12 Zulhijah (30 Juni) sebelum matahari terbenam, berangkat dari pagi hari hingga selesai.

Petugas haji yang bertugas di pemondokan telah menyambut jemaah yang akan kembali ke hotel masing-masing di Makkah.

Akhmad Fauzin, Juru Bicara Pusat Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Pusat, menjelaskan bahwa jemaah diharapkan untuk beristirahat penuh setibanya di hotel guna memulihkan stamina sebelum melanjutkan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya.

BACA JUGA:Senin Siang Sampai Malam Jemaah Calon Haji Bergerak ke Arafah, Berikut Ini Agendanya

Seperti Thawaf Ifadah dan Sa'i di Masjidil Haram, yang membutuhkan ketahanan fisik yang prima. 

Terutama bagi jemaah lansia dan jemaah dengan risiko kesehatan yang tinggi, penting bagi mereka untuk beristirahat dengan cukup sebelum melaksanakan ibadah tersebut.

Pemerintah juga memberikan imbauan kepada jemaah agar tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pribadi masing-masing, sehingga pelaksanaan Thawaf Ifadah dan Sa'i dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

Seiring dengan jemaah yang menyelesaikan ibadah lontar jumrah, dan mulai masuk Masjidil Haram mulai dipadati oleh jemaah haji dari berbagai negara. 

Untuk itu, PPIH mulai mengoptimalkan Petugas Sektor Khusus di Masjidil Haram, yang akan memberikan pelayanan dan penjagaan kepada jemaah yang menjalani Thawaf Ifadah dan Sa'i.

Fauzin juga mengingatkan kepada para petugas kloter dan pembimbing ibadah kloter.

Tujuanya untuk memastikan bahwa seluruh jemaah yang tergabung dalam kloter mereka telah menyelesaikan ibadah lontar jumrah, termasuk jemaah yang harus dibadalkan lontar jumrahnya. 

Pemerintah juga telah menyiapkan skenario agar jemaah lansia dan yang tidak mampu secara fisik dapat beribadah dengan nyaman tanpa mengabaikan kewajiban haji mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: