Kurikulum Merdeka Belajar Guru Lebih fleksibilitas, Timbulkan Karakteristik Siswa

Kurikulum Merdeka Belajar Guru Lebih fleksibilitas, Timbulkan Karakteristik Siswa

--

Kurikulum Merdeka Belajar Guru Lebih fleksibilitas,Siswa  Jadi Karakteristik

PALEMBANG- OKES.NEWS, Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar (Kurikulum Merdeka) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejauh ini berjalan lancar. 

Sebagian besar sekolah sudah mengadopsi Kurikulum Merdeka, meskipun beberapa menggabungkannya dengan Kurikulum 2013 (K13).

Menurut Joko Edi Purwanto, Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumsel, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada guru dan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam proses pembelajaran.

Program ini juga memberikan fleksibilitas kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa mereka.

BACA JUGA:Lokasinya di Pinggiran Kali Brantas Sejajar Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Ponpes Kedunglo Gelar Mujahadah Kubro

Meskipun informasi tentang Kurikulum Merdeka telah disampaikan kepada orang tua, terkadang masih ada orang tua yang tidak begitu peduli dan mempercayakan sepenuhnya pada sekolah. Joko mengatakan, 

"Minimal orang tua tahu di sekolah sudah menggunakan kurikulum baru ini." ungkapnya dilansir dari sumeks.co

Joko juga mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka menuntut kreativitas dari siswa. Dengan memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir yang baik, siswa akan mampu menghadapi permasalahan dan mencari solusi yang tepat. Kurikulum ini juga menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran, terutama di masa pandemi COVID-19.

BACA JUGA:Bocoran iPhone 15 Kapan Segera Dirilis Berikut Perubahan Besar Dalam Fitur Apple

Meskipun saat ini belum terlihat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, pelaksanaannya diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 10 Palembang Rojali SPd MPd menyatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas X pada tahun ajaran baru 2023-2024. 

Dia mengatakan bahwa persiapan yang matang diperlukan, termasuk pelatihan bagi guru dan kepala sekolah untuk menghadapi pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka.

Berikut adalah beberapa tanggapan dari guru dan siswa tentang Kurikulum Merdeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: