Hore, Sambut HUT RI ke 78 Seluruh bayi di Indonesia Mendapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus, Sasarannya?

Hore, Sambut HUT RI ke 78 Seluruh bayi di Indonesia Mendapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus, Sasarannya?

imunisasi Tetes Rotavirus ini manfaatnya--

Hore, Sambut HUT RI ke 78, Seluruh bayi di Indonesia Mendapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus, Sasarannya? 

OKES.NEWS- Inii Kabar baik bagi orang tua yang memiliki bayi. Ya, Menjelang hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh bayi akan mendapatkan imunisasi tetes rotavirus (RV)

Ya, Seluruh bayi di Indonesia akan mendapatkan imunisasi tetes rotavirus (RV) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. 

Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap diare berat yang kerap menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.

BACA JUGA:Siswa SDN 11 OKU Diimunisasi, BIAS Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Menurut dr. Muhammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, pemberian vaksin ini akan dilaksanakan secara nasional, dan untuk provinsi Sulsel, pelaksanaannya dijadwalkan pada 15 Agustus 2023. 

Sasarannya adalah bayi yang berusia mulai dari 2 bulan hingga 6 bulan 29 hari dengan total 3 dosis yang diberikan.

Diketahui, pada tahun 2022, imunisasi ini telah dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi dengan target sebanyak 196.876 bayi. 

Pemberian vaksin tersebut didasarkan pada angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi serta pertimbangan kesiapan sumber daya daerah.

Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) menunjukkan bahwa sekitar 45% kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare akut yang dipicu rotavirus. 

BACA JUGA:Siswa - siswi SD Negeri 11 OKH Laksanakan Imunisasi BIAN

Selain itu, 9,8% kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55% kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia juga disebabkan oleh kondisi tersebut.

Pelaksanaan imunisasi ini didukung melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral, serta pembiayaan yang berasal dari APBN, APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat. Dengan langkah ini, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat diare dapat ditekan seminimal mungkin.(*/ck)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: