Analis JPMorgan Prediksi Penurunan Biaya Produksi Bitcoin Positif bagi Pasar Kripto

Analis JPMorgan Prediksi Penurunan Biaya Produksi Bitcoin Positif bagi Pasar Kripto

ilustrasi-foto ist-

CRYPTO - OKES.NEWS, JPMorgan telah menentukan prediksi biaya produksi bitcoin dari US$21.000 menjadi US$18.000 menyusul revisi terbaru terhadap metodologi Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index (CBECI).

Revisi metodologi CBECI ini dilakukan untuk memperhitungkan faktor-faktor baru, seperti penggunaan peralatan penambangan yang lebih efisien dan meningkatnya penggunaan energi terbarukan oleh penambang.

Penurunan biaya produksi bitcoin ini memiliki beberapa implikasi. Pertama, ini berarti bahwa penambang bitcoin akan memiliki lebih banyak ruang untuk menghasilkan keuntungan, bahkan jika harga bitcoin turun.

Kedua, ini juga berarti bahwa kemungkinan penambang akan menjual bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasional mereka akan berkurang.

BACA JUGA:Pasar Kripto Bitcoin Terus Dalam Tekanan, Kenali Faktor dan Dampaknya untuk Masa Depan

Biaya produksi bitcoin hanya merupakan salah satu faktor yang menentukan harga bitcoin. Faktor-faktor lain, seperti permintaan dan penawaran, juga akan memainkan peran penting.

Analis JPMorgan tentang penurunan biaya produksi bitcoin mendapatkan respon dari komunitas kripto berikut penuturannya.

"Penurunan biaya produksi ini adalah kabar baik bagi penambang bitcoin, yang telah berada di bawah tekanan dalam beberapa bulan terakhir."

"Ini juga berarti bahwa risiko penambang menjual bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasional mereka akan berkurang."

BACA JUGA:Kasus Penambangan Crypto Ilegal Yi Xiao Pejabat Partai di Negeri Tirai Bambu di Hukum Seumur Hidup

"Namun, penting untuk diingat bahwa biaya produksi bitcoin hanya merupakan salah satu faktor yang menentukan harga bitcoin."

Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

Penurunan harga listrik di sebagian besar wilayah dunia, terutama di China.

Peningkatan efisiensi penambangan bitcoin, yang memungkinkan penambang untuk menggunakan daya listrik yang lebih sedikit untuk menghasilkan bitcoin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: