KPK Temukan 12 Senjata Api dan Uang Rp 30 Miliar di Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

KPK Temukan 12 Senjata Api dan Uang Rp 30 Miliar di Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Presiden Jokowi saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpomeninjau lahan pertanian beberpa waktu lalu.-foto ist; instagram-

JAKARTA- OKES.NEWS, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 12 senjata api dan uang tunai Rp 30 miliar di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di kawasan Jakarta Selatan.

Penemuan tersebut dilakukan saat KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Limpo pada Kamis (28 September) sore hingga Jumat (29 September) siang.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan belasan senjata api tersebut berjenis revolver S&W hingga tanfoglio.

"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (30 September) dikutip dari disway.id.

Selain senjata api, KPK juga menemukan uang tunai Rp 30 miliar yang terdiri dari rupiah dan pecahan mata uang asing.

BACA JUGA:Diduga Menipu Damai, Berulah Lagi? Oknum ASN Ini Kabur ke Apartemen Jakarta dan Membantah Bersama Wanitanya

"Diduga kasus tersebut berkaitan dengan tindakan pemerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 12 e UU Tindak Pidana Korupsi, KPK pun mengantongi nama nama para tersangka," kata Ali.

KPK masih mendalami kasus tersebut dan akan segera mengumumkan perkembangannya.

Penemuan 12 senjata api dan uang tunai Rp 30 miliar di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merupakan hal yang sangat mengejutkan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Syahrul Limpo terlibat dalam tindak pidana korupsi.

KPK telah mengantongi nama-nama tersangka dalam kasus ini dan akan segera mengumumkannya. 

BACA JUGA:Haru Warnai Pamitan Gubernur H Herman Deru kepada ASN, Ini Sosok PJ Gubernur Sumsel asal Lampung

Namun, hingga saat ini, Syahrul Limpo masih belum ditetapkan sebagai tersangka.

Penemuan ini tentu menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini menimbulkan anggapan publik bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia.(*)

Artikel dilansir sumber disway.id 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: