Nilai Rocky

Nilai Rocky

Dahlan Iskan-foto ist-

Karir militernya pun terhenti.

 

Saat jadi duta besar itulah Luhut kembali bertemu Gus Dur. Menjelang Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (SU-MPR). Belum ada gambaran Gus Dur maju sebagai calon presiden. Tapi saat itu Gus Dur mengatakan kepada Luhut: "Saya akan jadi presiden sebentar lagi. Nanti Pak Luhut saya angkat menjadi menteri".

Ternyata Gus Dur benar-benar jadi  presiden. Luhut pun diangkat menjadi menteri perindustrian dan perdagangan. Menggantikan Jusuf Kalla yang diberhentikan Gus Dur.

Luhut, di buku itu, disebutkan kenal Gus Dur saat masih jadi Danrem di Madiun. Pangkatnya kolonel. Luhut mendapat tugas berat dari pusat: ''membina'' Gus Dur. Agar Gus Dur bisa berubah dari anti Soeharto menjadi pro-Soeharto. Setidaknya tidak lagi anti.

Kata ''membina'' adalah istilah dunia intelijen untuk tugas menundukkan. Saat itulah Luhut ikut acara-acara keagamaan NU. Terutama istighotsah. 

Kesimpulannya: Luhut tidak berhasil ''membina'' Gus Dur. Ketua Umum PBNU itu sendiri tahu kalau lagi ''dibina''. Maka Gus Dur justru ''membina'' Luhut. Begitulah kalau orang pinter membina orang pinter. Jatuhnya menjadi saling membina.

Anda juga sudah tahu: Gus Dur sangat dekat dengan Jenderal Benny Moerdani, panglima ABRI saat itu. Mungkin perkara bina-membina ini pula yang membuat Luhut tidak pernah menjabat KSAD. Menjabat pangdam pun tidak pernah. Danrem Madiun itulah jabatan tertinggi sebagai komandan teritorial.

Hendro Priyono memanggil Luhut dengan panggilan Gajah. Itu karena badannya besar dan tinggi. Ukuran tubuhnya sangat menonjol dibanding taruna (mahasiswa) Akabri lainnya. Panggilan ''gajah'' itu meluas. Siapa pun memanggil Luhut ''gajah''.

Luhut awalnya masuk SMAN 1 Pekanbaru, Riau. Ayahnya memang pegawai perusahaan minyak Caltex. Luhut pernah juara renang di Riau. Ia pernah dikirim ke PON. 

Saat SMA itu Luhut nakal. Maka orang tuanya memindahkan Luhut ke Bandung. Masuk asrama SMAK 1 Penabur. 

Ketika di militer Luhut sering menyelesaikan pekerjaan melebihi yang ditugaskan. Misalnya ketika diminta mengurus latihan terjun di Amerika. Agar beberapa tentara kita bisa berlatih di sana. Yang dilakukan Luhut adalah: mendatangkan pelatih Amerika ke Indonesia. Berikut pesawatnya dan peralatannya. Dengan demikian yang bisa ikut latihan jauh lebih banyak. Termasuk dirinya sendiri. 

Demikian juga ketika Luhut ditugaskan mengirim tentara untuk latihan perang di hutan. Beberapa tentara harus dikirim ke Inggris. Yang dilakukan Luhut: mendatangkan pelatih dari Inggris. Alasannya: di sana tidak ada lagi medan yang benar-benar hutan.

Di bidang militer, kata Rocky Gerung, di buku itu, nilai Luhut 11 (skala 1 sampai 10). Di bidang pemerintahan nilainya 10. Ada nilai lain yang menurut Rocky harus diperbaiki: etika bisnis. Di bidang ini nilai Luhut 6-7. Rocky menyarankan Luhut segera membuat partai. 

Rizal Ramli bercerita ketika menjadi atasan Luhut di era Presiden Gus Dur. Rizal adalah Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri. Luhut menteri perdagangan dan Industri. "Pak Luhut itu pembelajar yang cepat," ujar Rizal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait