Tol dari Lampung- Aceh Sekitar 1.021,5 km, Hutama Karya Beberkan Kinerjanya dalam 1 Dekade, Begini Progresnya
Jalan tol berperan penting dalam menghubungkan antar wilayah. Hutama Karya sebaagai pengelola jalan bebas hambatan ini telah menyelesaikan konstruksi kurang lebih 1.021,5 km. --
OKES.NEWS- PT Hutama Karya telah menyelesaikan konstruksi kurang lebih 1.021,5 km dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam satu dekade.
Program ini merupakan upaya pemerintah dalam memastikan pembangunan yang adil bagi seluruh warga Sumatera.
Jalan tol ini melintasi wilayah dari Lampung hingga Aceh, dengan ruas tambahan yang meliputi rute Palembang - Bengkulu, Pekanbaru-Padang, dan Medan-Pematang Siantar.
Sejauh ini, 681 km dari total ruas telah beroperasi, memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya infrastruktur ini bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Terutama mengingat tingginya biaya logistik di Indonesia yang mencapai 23 persen, lebih tinggi dari rata-rata global.
Peningkatan ini adalah hasil dari sinergi antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo, menambahkan bahwa JTTS telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Sumatera.
BACA JUGA:VIRAL!!! Aksi Berbahaya Mobil Melawan Arah di Tol Indralaya-Prabumulih, Bikin Netizen Geram
Kenaikan penggunaan listrik dan sirkulasi uang di daerah seperti Lampung dan Palembang menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang signifikan, jelas Tjahyo dikutip okes.news dalam laman Hutama Karya.
Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga membantu mengurangi kemacetan di Jalan Nasional atau Jalan Lintas Sumatera, memudahkan distribusi barang dan kendaraan, dan memotong biaya logistik.
Pakar Ekonomi dan Bisnis, Prof. Rhenald Kasali, mengatakan bahwa meski ada keraguan pada awal pembangunan JTTS, infrastruktur ini memainkan peran penting dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya jalan tol, waktu tempuh antar kota menjadi lebih singkat, memberikan kepastian bagi para pengendara.
Hal ini sangat menguntungkan bagi transportasi seperti bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: