Ratusan Hektar Lahan di OKU Terbakar, Sumsel Kabut Asap

Ratusan Hektar Lahan di OKU Terbakar, Sumsel Kabut Asap

BATURAJA - OKES.NEWS, BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menerjunkan sebanyak tiga unit mobil tanki air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Tanjung Dalam dan Terusan pada Sabtu (30/9) malam.

Peristiwa karhutla yang terjadi di dua desa tersebut diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang warga sembarangan di lahan kering yang mudah terbakar.

Akibat peristiwa tersebut lahan seluas 200 hektare  di Desa Tanjung Dalam dan empat hektare di desa tetangga hangus terbakar.

Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas setelah beberapa jam berjibaku memadamkan api sehingga bencana tersebut tidak menimbulkan dampak kabut asap yang parah.

Dalam melakukan pemadaman pihak BPBD OKU menerjunkan tiga unit mobil tanki air dan sebanyak 30 orang personel Satgas Karhutla OKU berjibaku untuk memadamkan api.

BACA JUGA:Ada Rest Area Bernuansa Adat Riau di Tol Ini, Sekaligus Menikmati Candi Muara Takus dan Wisata Sungai Hijau

"Saat ini petugas kami masih melakukan proses pendinginan di lokasi lahan yang terbakar untuk mengantisipasi kemunculan titik api yang dapat memicu karhutla," jelas Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi .

Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dan berhati-hati dengan tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang mudah terbakar.

Masyarakat pun diingatkan untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar yang dapat memicu karhutla karena akan mendapat sangsi pidana sesuai hukum yang berlaku.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Tanjung Dalam dan Terusan, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan, merupakan kejadian yang sangat disayangkan. Kebakaran ini menyebabkan lahan seluas 204 hektare hangus terbakar.

BACA JUGA:Pria di OKU Ngaku Terpaksa Untuk Membeli Susu Anak Usai Videonya Viral

Beruntung, api dapat dipadamkan dengan cepat oleh petugas BPBD OKU. Namun, kejadian ini tetap menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

"Karena hampir rata-rata penyebab karhutla disebabkan karena kelalaian masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan," ujarnya.

Sumber: