Polemik Pernyataan Ustadz Riyadh Bajrey yang Memfitnah Hamas, Turki dan Qatar Kembali Disorot

Polemik Pernyataan Ustadz Riyadh Bajrey yang Memfitnah Hamas, Turki dan Qatar Kembali Disorot

Tangkapan layar--

Surat Terbuka Ustadz Riyadh Bajrey yang Memfitnah Hamas, Turki dan Qatar Kembal Disorot

OKES.NEWS - Pernyataan-pernyataan influencer  tentang Palestina, Turki, dan Qatar dalam video yang diunggah di YouTube pada tahun 2022 kembali viral.

Melansir dari akun media sosial Kadam Sidik seorang influencer sekaligus da’i muda dengan pengikutnya 6 juta di tiktok, memberikan pesan terbuka untuk ustadz Riyadh Bajrey.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 19 detik itu, Kadam Sidik menyampaikan, bahwa ustadz Riyadh Bajrey hanyalah menurunkan giroh atau semangat pemuda tanah air yang ingin membela Palestina dari video lama yang diunggah di youtube salafy mengaji.

Kadam Sidik menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh ustadz Riyadh Bajrey tidak memiliki data, ustadz tersebut tidak memiliki bukti yang valid atas apa yang ia ucapkan tentang Palestina serta tentang negara Qatar dan Turki.

BACA JUGA:Di Tengah Konflik Palestina Isreal, Inilah Alasan Mengapa Umat Islam Harus Mencintai dan Membela Palestina

“Kalo memang takhasus anda dibidang agama, udah stop. Bahas agama aja, itu takhasusnya kan. Ngapain ente bahas konspirasi, ngapain anda ngomongin siasah (siasat), dimana anda tidak mempunyai kemampuan di sana” pungkas Kadam Sidik

“Kadang kalo video anda yang selalu diulang-ulang, padahal itu video lama, nanti gara-gara video lama anda, banyak tuh orang-orang yang terinspirasi dan hancur, dihancurkan oleh kalimat-kalimat anda.”

“Kalo perlu tarik tuh, ucapan anda yang dulu-dulu ditarik.” sambung Kadam Sidik pada Minggu (15/10/2023)

Sebelumnya sebuah potongan video ustadz Riyadh Bajrey tentang Palestina, dibagikan ulang oleh akun New Berita Dunia pada (14/10/23)

Dalam video tersebut ustadz Riyadh Bajrey menjawab pertanyaan dari salah satu jamah yang pertanyaannya “Bagaimana dalam jihad dan kita tidak mungkin mampu untuk bertahan, tapi penguasa tetap menyerukan untuk tetap bertahan.

Apakah kita tetap memenuhi pemerintah, ataukah kita boleh keluar dari negeri karena takut akan jiwa kita.

Sebagaimana mungkin yang terjadi di Palestine. Rakyat ingin keluar tapi penguasa melarangnya.”

Lalu, ustadz Riyadh Bajrey menjawab “Oke, Wallahul a’lam ana ga tau ya yang terjadi di Palestin sekarang, karna Hamas sebelumnya baru ya, sebelumnya PLO ga menyerukan demikian. Kan yang disampaikan pada tamu kekuasaan di Palestin ya Hamas kan ya, Hamas kan yang menjadi dalangnya, ya ga ?.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: