Covid Muncul, Dinkes Palembang Lakukan Persiapan Jelang Nataru 2024
ilustrasi vaksin covid 19-foto ist-
PALEMBANG -OKES.NEWS, Seiring munculnya kasus baru Covid-19 di Kota Palembang, Dinas Kesehatan (Dinkes) perlu melakukan persiapan terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Salah satunya ketersediaan vaksin yang ada, seperti Dinkes Palembang mengusulkan 4 ribu dosis vaksin Inavac ke Kementerian Kesehatan RI.
"Ya kita ajukan 4 ribu dosis vaksin untuk semua masyarakat, khususnya yang belum divaksin," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr Fenty Aprina. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
"Terlebih ditemukan, baru-baru ini terdata 2 kasus Covid-19 beberapa hari lalu di Kota Palembang. 4 ribu dosis vaksin ini dibutuhkan untuk pencegahan ke masyarakat yang belum divaksin," ungkapnya, kemarin.
Kendati, lanjut dr Fenty, dua kasus Covid-19 yang terdata itu semua pasiennya sudah sembuh. Pasien terpapar tersebut merupakan warga Palembang yang tinggal di Jakarta.
BACA JUGA:Belum Temukan Kasus Covid di Kabupaten OKU
"Yang terpapar sebelumnya pria usia 25 tahun, NIK-nya Palembang tetapi ia tinggal di Jakarta. Makanya masuk terdata di Palembang padahal tinggalnya di Jakarta," jelasnya.
Sedangkan satunya pasien anak 5 tahun dilaporkan dari pelayanan kesehatan, yang bersangkutan sudah pulang dan sembuh.
Sehingga saat ini pihaknya pun memastikan Palembang sudah zero kasus Covid-19. Namun Dinkes Palembang tetap melakukan upaya pencegahan. "Bisa di bilang saat ini kasus di Palembang sudah zero," tegasnya.
Adapun mengenai vaksinasi di Kota Palembang, khusus masyarakat yang sudah booster sudah lebih dari 60 persen, sedangkan dosis satu lebih dari 95 persen.
Karena syarat untuk lepas dari status pandemi itu, masyarakat harus vaksinasi booster lebih dari 60 persen.
"Dari penelitian, lebih dari 98 persen masyarakat Palembang memiliki kekebalan terhadap Covid-19, baik melalui vaksinasi maupun sebagai penyintas," tutur dr Fenty.
Menanggapi kasus Covid-19 yang kembali terjadi, bahkan kasusnya meningkat di Singapura. dr Fenty menyatakan hal itu tidak perlu menjadi kekhawatiran tetapi harus dilakukan antisipasi.
BACA JUGA:Honor Gali Makam Tak Dibayar, Tim Pemakaman Covid -19 Ngadu ke DPRD OKU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: