Kenapa Setiap Gajian Cepat Habis ? Ikuti 4 Tips ini, Agar Gaji Kamu dialokasikan dengan baik

Kenapa Setiap Gajian Cepat Habis ? Ikuti 4 Tips ini, Agar Gaji Kamu dialokasikan dengan baik

gajian -foto ist-

OKES.NEWS - Siapa diantara kalian, yang kerap kali bingung ke mana saja perginya uang gajian ? padahal dirasa sudah hemat, tapi tetap saja ntah pergi ke mana uang- Gaji . Mungkin, kamu perlu mengatur pengeluaran  Gaji  dengan cara dialokasikan dengan baik.

Alokasi pengeluaran Gaji mu, serupa kamu membuat pos-pos pengeluaran. Mulai dari kebutuhan primer hingga keinginan yang diluar kebutuhan dasarmu. Dengan cara ini, pengeluaran gajimu akan lebih terorganisir.

Bagaimana caranya?? Yuk disimak hingga selesai..

BACA JUGA:Samsung Harga 1 Juta? Galaxy A04e Jawabannya Cocok Untuk Pelajar!

1. Alokasikan Kebutuhan Dasarmu sebesar 50%

Kamu bisa mengalokasikan kebutuhan dasar dari gajimu sebesar 50%, kebutuhan dasar yang meliput, makan, ongkos atau transportasi atau uang bensin, tempat tinggal (jika kamu tinggal di kostan/ di kontrakan), cicilan (jika kamu punya cicilan), listrik dan air, juga kuota internet.

2. Alokasikan Keinginan Pribadi sebesar 20%

Setiap kita tentu pasti punya keinginan pribadi, ntah itu untuk self reward, untuk meningkatkan semangat atau motivasi kita seperti belanja, healing, staycation, atau sekedar nongkrong bersama teman, kamu bisa alokasikan gajimu sebesar 20% untuk keinginanmu ini.

3. Alokasikan untuk asuransi diri sebesar 10%

Asuransi cukup penting, terutama jika kamu bekerja di lapangan yang memiliki resiko tinggi untuk terluka hingga mengancam jiwa. Agar kamu bisa meminimalisir pengeluaran sperti biaya medis yang cukup mahal.

Namun, Jika gajimu telah dipotong dari kantor untuk asuransi ini, maka kamu bisa mengalokasikan kebutuhan ini ke tempat lain.

BACA JUGA:Perkara Judi Slot Penyebab Angka Janda - Duda Meningkat, Ini Penjelasan Pengadilan Agama Kayuagung

4. Alokaskan 10% untuk Pengembangan Diri atau Investasi

Kamu bisa mengalokasikan 10% dari gaji kamu untuk berinvestasi di pasar saham, atau untuk sekedar mengikuti kursus atau sertifikasi agar kamu bisa mengembangkan diri kamu, dan menambah skill.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: