Dianggap Koin Bodong, Penambang Pi Network Bertumbuh jadi 35 juta Pioneer, ini Nilai Asetnya di Bursa Kripto

OKES.NEWS - Bursa crypto Huobi Global mengumumkan daftar PI. Harga PI melonjak 461,3% dalam 24 jam setelah pengumuman pada 29 Desember 2022. 

Namun, Pi Network memperingatkan terhadap daftar token mereka di Huobi dan bursa lainnya, menyatakan bahwa mereka belum “mengotorisasi daftar bursa apa pun” pada 29 Desember 2022.

Muncul stigma bahwa Pi Network merupakan koin blockchain terindikasi scam (bodong). 

BACA JUGA:Pioner PI Network Tak Sabar Jual Aset, Faktor Tak Kunjung Open Mainnet? Ini Dampaknya

Hal itu, dikarekan sejak diperkenalkan pada 14 Maret 2019 hingga kini belum ada kepastian dari pihak pengembang, kapan akan segera melakukan mainet atau dapat diperdagangkan di bursa ternama secara resmi.

Namun demikian, sering perkembangnnya, komunitas Pi Network terus bertambah hingga artikel ini dibuat atau lebih tepatnya  sejak Januari 2023, ada lebih dari 35 juta Pioneer yang menambang Pi.

Tentu ini terus meyakinkan bahwa ekosistem dari Pi Network bisa jadi akan melejit drastis dan menguntungkan pemegang koin Pi Network. 

Hingga kini, Pi Network belum memiliki nilai dan belum dapat diperdagangkan di bursa manapun.

Seperti diketahui, Pi Network memliki ekosistem yang berbeda dengan jenis alt coin dan bitcoin dari sistem mining atau menambangnya. Para pioneer cukup mudah menambahkan koin Pi network melalui smartphone.

Meskipun Pi Network menawarkan pendekatan inovatif dalam dunia mata uang crypto, masa depannya masih belum pasti.

BACA JUGA:PI Network dan ICE Network Punya Perbedaan Kepada Penambang di Ponsel Simak Selengkapnya

Sementara beberapa investor melihat potensi besar dalam proyek ini, lainnya memandangnya dengan skeptis.

Nilai Aset PI Network dalam Komunitas Barter

Meskipun penambangan PI Network tergolong gratis hanya bermodalkan internet saja, bukan berarti PI Network tidak bernilai.

Sumber: