Innalillahi, Tsunami Terjang Jepang diawali oleh Gempa Besar Berkekuatan 7,6 Magnitudo

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan tsunami, serta selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. 

Pada Senin malam, pemerintah Jepang telah menurunkan tingkat peringatan tsunami besar di wilayah Noto menjadi peringatan tsunami yang lebih rendah, sementara peringatan tsunami tetap berlaku di prefektur Niigata dan Toyama.

Selain guncangan gempa dan gelombang tsunami, kebakaran besar terjadi di Wajima, prefektur Ishikawa pada Senin malam. 

Pejabat Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengonfirmasi bahwa banyak orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa tersebut.

BACA JUGA:Update Korban Gempa Bumi Maroko: 820 Meninggal Dunia Ratusan Orang Terluka, Berkekuatan 6,8 SR

BACA JUGA:Posko Cuaca BMKG di Pelabuhan Merak Siap Melayani Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru 2023-2024

Pihak berwenang masih dalam proses mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kerusakan dan korban.

Gempa Jepang ini juga mengakibatkan pemadaman listrik dan memengaruhi sekitar 35.000 rumah tangga di ketiga prefektur tersebut. 

Laporan dari kota Suzu, yang berdekatan dengan pusat gempa di wilayah Noto, prefektur Ishikawa, melaporkan banyak bangunan yang roboh akibat gempa tersebut.

Foto-foto pasca-bencana menggambarkan dampak gempa pada bangunan Kuil Onohiyoshi dan sekitarnya di Kanazawa, prefektur Ishikawa, yang menjadi bagian dari usaha untuk mengevaluasi kerusakan yang disebabkan oleh gempa besar ini. 

Situasi terus diawasi oleh otoritas setempat dan bantuan darurat sedang diupayakan untuk membantu para korban.(*)

 

 

 

Sumber: