Daerah Anda Sering Banjir dan Banyak Tikus, Waspada Bahaya Leptospirosis yang Mematikan Perlu Kenali Gejalanya

Daerah Anda Sering Banjir dan Banyak Tikus, Waspada Bahaya Leptospirosis yang Mematikan Perlu Kenali Gejalanya

Untuk mengurangi risiko terpapar leptospirosis, masyarakat diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)--

Gejala klinis leptospirosis meliputi:

Demam tinggi, sakit kepala, kelemahan tubuh, nyeri otot, kemerahan pada mata, kekuningan pada mata dan kulit, pembesaran hati dan limpa, serta kerusakan ginjal.

Masa inkubasi berkisar antara 2-30 hari, dengan rata-rata berlangsung 7-10 hari. 

Penyakit ini dapat berkembang di alam di antara hewan liar maupun domestik, dengan manusia menjadi host akhir.

Belum ada laporan mengenai infeksi dari manusia ke manusia.

Wilayah endemis leptospirosis di Indonesia meliputi:

Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, dan Bali. 

Faktor risiko utama termasuk tingginya populasi tikus sebagai reservoar utama leptospirosis, buruknya kondisi sanitasi lingkungan, dan semakin meluasnya daerah banjir.

Risiko penularan leptospirosis meningkat bagi mereka yang tinggal atau beraktivitas di wilayah banjir, wilayah dengan populasi tikus yang tinggi.

BACA JUGA:14 Kampung, Basmi 10.203 Hama Tikus

BACA JUGA:AWAS ! Musim Penghujan, Pemkab OKU Selatan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Serta waspada bagi mereka yang bekerja di lingkungan berisiko seperti petani, peternak, petugas kebersihan, petugas pemotongan hewan.

Pengobatan leptospirosis relatif efektif pada stadium awal dengan penggunaan antibiotik yang tersedia di puskesmas dan rumah sakit. 

Namun, seringkali diagnosis terlambat, dan pasien datang dalam keadaan stadium lanjut dengan kegagalan multiorgan, yang meningkatkan risiko kematian.

Untuk mengurangi risiko terpapar leptospirosis, masyarakat diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pemberantasan sarang tikus, dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan bila mengalami gejala yang mencurigakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: