Mengancam Terjadinya Longsor, Bukit di OKU Selatan Dipapas untuk Akses Alternatif

Mengancam Terjadinya Longsor, Bukit di OKU Selatan Dipapas untuk Akses Alternatif

Pemkab OKU Selatan memangkas bukit sebagai antisipasi terjadinya longsor. (Foto: HOS)--

Ja Longsor, Pangkas BUkit

OKES.NEWS, MUARADUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah mengambil langkah taktis untuk mengatasi dampak longsor di Desa Teluk Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, yang menyebabkan terputusnya akses jalan. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang merusak jalur transportasi.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Pemkab OKU Selatan melalui BPBD melakukan pemangkasan bukit di sekitar lokasi longsor. 

BACA JUGA:Makin Menjamur, PKL Buah di OKU Ditertibkan Sat Pol PP

Tindakan ini melibatkan pengerukan bukit dengan dimensi 20 meter tinggi, 30 meter panjang, dan 7 meter lebar guna membuka akses alternatif.

BPBD juga melakukan penaburan agregat sebanyak 15 meter kubik di sepanjang jalur alternatif yang baru dibuka. 

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Romli SPd MM menjelaskan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan drainase sepanjang 100 meter dengan lebar 1 meter. 

BACA JUGA:9 Game Mobile Android Populer untuk Dicoba, Berikut Tips nya

“Ini sebagai langkah pencegahan erosi yang dapat mengancam jalur alternatif yang baru dibangun,” ungkap Koni.

Selain itu, BPBD juga melakukan penyaluran aliran Sungai Teriti sepanjang 65 meter dengan lebar 8 meter. 

Langkah ini diambil karena dugaan bahwa sungai tersebut menjadi salah satu penyebab erosi pada dinding tebing yang kemudian memicu tanah longsor dan merusak badan jalan.

Koni Romli menekankan pentingnya langkah-langkah ini dalam menangani akses yang terputus akibat longsor, sambil mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di area perbukitan dan sepanjang aliran sungai, untuk tetap waspada selama musim penghujan. 

“Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati mengingat potensi hujan dapat terjadi di berbagai wilayah OKU Selatan,” pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: