Begini Kisah Inspiratif Ali bin Abi Thalib yang Mahir Mainkan Pedang Dzulfikar

Begini Kisah Inspiratif Ali bin Abi Thalib yang Mahir Mainkan Pedang Dzulfikar

Ilustrasi Syaidina Ali dengan pedangnya Dzulfikar --

Di Perang Uhud, setelah Mush'ab bin Umair syahid, Ali menggantikan sebagai pemegang panji dan berhasil menghadapi tantangan musuh.

Ketangguhan Ali terbukti saat memimpin serangan di Khaibar, menjebol pintu benteng untuk menahan serangan panah musuh.

Keberhasilannya membuka Khaibar mengusir musuh Yahudi dari jazirah Arabia.

Pancaran akhlak Ali mencerminkan kesederhanaan. 

BACA JUGA:Kisah Sukses Dzikira Miliader Muda sempat Dicemoohkan Temannya, Ini Rahasianya

Malam-malamnya sering dihabiskan dengan zikir dan tafakur sambil menangis, mengingat kefanaan dunia.

Dunia hanya sementara dan akhirat adalah selamanya.

Dalam kepemilikan baju besi yang hilang di perang Jamal, Ali menunjukkan kepemilikan dengan adil.

Ketika menemukan baju besinya di tangan seorang Yahudi, Ali menuntut haknya di hadapan hakim muslim. 

Ali membawa dua saksi, Hasan dan hamba Qanbar, untuk membuktikan kepemilikannya.

Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW pernah menemui Ali dan cucunya Hasan dan Husain yang sedang bekerja menimba air.

Keluarga Nabi bekerja demi kebutuhan hidup mereka, dan saat itu tak punya makanan.

Nabi ikut menimba air bersama Ali, mengumpulkan kurma untuk dibawa pulang.

Kisah Ali bin Abi Thalib mencerminkan kesetiaan, keberanian, dan kesederhanaan yang menjadi bagian dari didikan kenabian.

BACA JUGA:Tokoh Walubi Ini Mualaf di Masjid Ini, Dihadiri Kolega, Relasi Bisnis Saksinya Gubernur Sumsel Herman Deru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: