Ini Dua Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan SMAN 2 Buay Pemaca
Kejari OKU Selatan menetapkan tersangka pada kasus dugaan korupsi proyek Pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN-02) Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan. (Foto: HOS)--
MUARADUA - Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan menetapkan dua rekanan pelaksana pembangunan sebagai tersangka dugaan korupsi dalam proyek Pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN-02) Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, pada Senin, 29 April 2024.
Kepala Kejari, Dr Adi Purnama SH MH, secara langsung mengumumkan penetapan status tersangka dalam konferensi pers.
Kedua tersangka, dengan inisial I dan A, diduga berasal dari Kota Palembang dan Prabumulih, dan mereka memenangkan tender pembangunan tersebut.
BACA JUGA:Empat Pelaku Pembobol Kantor Desa Diringkus, 3 diantaranya masih Pelajar, Nih Tampangnya
Kejari OKU Selatan menyatakan bahwa penetapan tersebut terkait Tindak Pidana Khusus (Pidsus) terkait penggunaan anggaran, termasuk pembangunan SMAN 02 Buay Pemaca, yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 719 juta dari anggaran sebesar Rp2 miliar.
"Hari ini kita menyampaikan dua Tindak Pidana Khusus (Pidsus) terkait penggunaan anggaran, antara lain pembangunan SMAN 02 Buay Pemaca. Penetapan sekaligus penahanan dua tersangka ini, karena tim penyidik sudah menemukan dua alat bukti yang menjadi dasar timbulnya kerugian negara,” ungkapnya.
Penahanan dilakukan terhadap kedua tersangka karena telah ditemukan bukti yang menunjukkan dugaan penyalahgunaan dana dengan mengurangi volume dan kualitas pembangunan.
Kejari menyayangkan tindakan ini karena bertentangan dengan upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan.
BACA JUGA:Mobil Avanza yang Ditumpangi Satu Keluarga Terbakar di OKU
Ketika ditanya tentang kemungkinan penambahan tersangka, Kejari mengakui bahwa hal itu mungkin terjadi dalam pengembangan kasus ke depan, termasuk kemungkinan tersangka dari kalangan ASN. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: