Dalam Dua Hari 4 Korban Hanyut di OKU Ditemukan Tim Sar Gabungan

Dalam Dua Hari 4 Korban Hanyut di OKU Ditemukan Tim Sar Gabungan

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban hanyut yakni Ahmad Darwin (16) berjarak 10 KM dari titik hilang korban dalam keadaan sudah tak bernyawa. -foto ist-

Dalam Dua Hari 4 Korban Hanyut Ditemukan 

BATURAJA - OKES.NEWS,  Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban hanyut yakni Ahmad Darwin (16) berjarak  10 KM dari titik hilang korban dalam keadaan sudah tak bernyawa. 

Jasad Ahmad Darwin yang tercatat merupakan pelajar kelas VIII SMPN 7 OKU ditemukan di aliran sungai Ogan Kebun Jati Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Timur, OKU.

"Alhamdulillah, Tim Sar gabungan telah menemukan korban banjir diduga merupakan korban hanyut tenggelam yakni AD (16) pelajar SMP N 7 OKU ," ujar Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Polres OKU.

Setelah Jenazah di bawa ke Rumas Sakit Lalu Dikembalikan ke Rumah Duka.


Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban hanyut yakni Ahmad Darwin (16) berjarak 10 KM dari titik hilang korban dalam keadaan sudah tak bernyawa. -dok polres oku-

Sebelumnya, Ahmad Darwin terbawa arus sungai Ogan saat hendak mengambil air untuk membersihkan sekolah pasca dilanda banjir. Sabtu, 25 Mei 2024.

Korban Longsor Ditemukan Dipinggir Sungai


EVAKUASI: korban dibawa ke rumah duka yang beralamat di Desa Muara Saeh Kec.Muara Jaya Kab.Oku-foto istimewa-

Sesosok jasad Pria berjenis kelamin lelaki yakni Sudis (67) yang tersangkut di pinggir sungai Tabe, Desa Muara Saeh, kecamatan Muara Jaya, kabupaten OKU.

Menurut keterangan Kepolisian, Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Asep sekitar pukul 14.00 Wib yang hendak pulang dari kebun. Sabtu, 25 Mei 2024.

"Warga melaporkan penemuan mayat ke Polsek Pengandonan, kemudian bersama anggota polres OKU langsung melakukan pengecekan ke TKP dan benar saja bahwa ada mayat lelaki," ungkap Kapolres OKU AKBP Imam zamroni melalui Kasi Humas IPTU Ibnu Holdon. 

Setelah dilakukan evakuasi jenazah korban. Dilakukan pengecekan  salah seorang yang mengaku sebagai menantunya mengenali jasad yang ditemukan, dan  mengakui bahwa Pria itu bernama Sudis adalah Mertuanya.

Korban meninggal di duga di karenakan Pondok yang di tempati korban bersama istri korban yang bernama Semi, berusia 64 tahun, terkena longsor dan terbawa banjir yang terjadi pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2024 sekira jam.23.00 wib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: