YouTube Rilis Alat Baru untuk Lindungi Kreator dari Konten Palsu AI

YouTube Rilis Alat Baru untuk Lindungi Kreator dari Konten Palsu AI

YouTube Rilis Alat Baru untuk Lindungi Kreator dari Konten Palsu AI. (foto ijeab via freepik)--

OKES.NEWS - YouTube dan Google benar-benar serius melindungi pengguna dari konten palsu yang dibuat AI.

Mereka sedang bikin alat yang bakal kasih tahu kreator kalau wajah dan suara mereka dipakai AI tanpa izin.

Dilansir phonearena dari Amjad Hanif, Wakil Presiden Produk Kreator di YouTube, baru aja nulis tentang alat-alat baru ini yang akan bantu melindungi kreator di platform tersebut.

Deteksi Konten Palsu dengan Content ID

Teknologi di Content ID YouTube bakal bikin para streamer bisa deteksi dan kelola konten AI yang niru suara mereka. Fitur ini mungkin udah bisa dipakai awal tahun depan.

Selain itu, ada teknologi lain yang lagi dikembangin buat bantu aktor, atlet, kreator, dan musisi nemuin dan kelola konten AI yang menampilkan wajah mereka secara palsu di YouTube.

Hanif bilang, "Bersama dengan pembaruan privasi terbaru kami, ini akan menciptakan serangkaian alat yang kuat untuk mengelola bagaimana AI digunakan untuk menggambarkan orang di YouTube." Alat-alat ini bakal bantu deteksi kapan suara palsu yang dibuat AI berasal dari kemiripan palsu AI dari musisi. Program percobaan bakal dimulai tahun depan.

BACA JUGA:Motorola Moto S50 Diluncurkan bawa Spesifikasi Gahar!

BACA JUGA:RedMagic Gaming Pad Pro Pamerkan Spesifikasi dan Desain yang Futuristik

Penggunaan Content ID untuk Hak Kekayaan Intelektual

Content ID udah lama dipakai kreator YouTube buat nemuin konten yang pakai hak kekayaan intelektual mereka.

Pada tahun 2016, Mashable lapor kalau alat ini bikin pemegang hak bisa kumpulin $2 miliar dari residuals yang diperoleh antara tahun 2007-2016 yang mungkin gak akan mereka terima.

Hanif juga bilang kalau konten yang diunggah ke YouTube dipakai buat "meningkatkan pengalaman produk bagi kreator dan penonton di seluruh YouTube dan Google, termasuk melalui aplikasi pembelajaran mesin dan AI." Dia menambahkan, "Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa konten YouTube yang digunakan di seluruh Google atau YouTube untuk pengembangan alat bertenaga AI kami dilakukan dengan bertanggung jawab."

Hanif juga tekankan, "Seiring perkembangan AI, kami percaya bahwa AI harus meningkatkan kreativitas manusia, bukan menggantikannya. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra kami untuk memastikan kemajuan di masa depan memperkuat suara mereka, dan kami akan terus mengembangkan pengaman untuk mengatasi kekhawatiran dan mencapai tujuan bersama kami."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: