Proyek Keren! SS United States Akan Jadi Terumbu Buatan Terbesar di Dunia!

Proyek Keren! SS United States Akan Jadi Terumbu Buatan Terbesar di Dunia!

Rencana besar sedang disiapkan untuk mengubah kapal laut bersejarah, SS United States, menjadi terumbu buatan terbesar di dunia. (Foto via website military)--

OKES.NEWS - Rencana besar sedang disiapkan untuk mengubah kapal laut bersejarah, SS United States, menjadi terumbu buatan terbesar di dunia.

Dilansir dari usnews tujuan utamanya adalah untuk membantu meningkatkan keanekaragaman hayati di bawah laut dan juga menarik lebih banyak wisatawan, khususnya penyelam dan pemancing.

Kapal yang pernah mengangkut tokoh terkenal seperti John F. Kennedy dan Walt Disney ini akan ditenggelamkan di lepas pantai Okaloosa County, Florida, dan diharapkan bisa menjadi habitat baru untuk kehidupan laut.

Tujuan dan Manfaat Proyek

Proyek ini dibuat untuk menciptakan habitat baru bagi ekosistem laut yang terancam karena terumbu karang alami banyak yang rusak.

Dengan menenggelamkan kapal secara terkendali, berbagai spesies laut, termasuk terumbu karang dan ikan-ikan, bisa tumbuh dan berkembang di sana.

Selain dampak positif bagi ekosistem, proyek ini juga diperkirakan bakal mendongkrak pariwisata lokal.

Para pejabat setempat memperkirakan bahwa terumbu buatan ini bisa mendatangkan jutaan dolar dari wisatawan yang datang untuk menyelam dan memancing di sekitar kapal bersejarah ini.

BACA JUGA:Hujan? Santai Aja! Kenalan dengan Dronebrella, Payung Terbang Canggih!

BACA JUGA:Sombong! Pemain China Nilai Kualitas Pemain Indonesia di Bawah Mereka

Biaya dan Waktu Pelaksanaan

Tentu saja, mengubah SS United States menjadi terumbu buatan bukan hal yang murah.

Biaya akuisisi kapal ini saja diperkirakan akan lebih dari $10 juta, atau sekitar 157 miliar rupiah.

Setelah itu, ada proses pembersihan lingkungan, transportasi, hingga penenggelaman kapal, yang semuanya memakan waktu cukup lama.

Diperkirakan seluruh proses ini akan memakan waktu setidaknya 1,5 tahun.

Meski sudah ada kesepakatan awal untuk mengakuisisi kapal ini, proyek ini masih menghadapi beberapa kendala hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: usnews