Enzo Tampil Buruk Diduga Karena Masalah Keluarga
Enzo Fernandez dan Valentina Carvantes. (Foto: Istimewa)--
"Saya tahu betul sikap Enzo. Dia adalah ayah yang luar biasa dan memiliki hati yang baik. Itu cukup bagi saya, dan tolong hormati keputusan kami," lanjutnya.
Beberapa media Argentina juga menyebutkan bahwa Fernandez pernah mengungkapkan keinginannya untuk hidup lebih mandiri tanpa gangguan dari orang lain.
"Dia butuh waktu untuk merenung dan pengalaman hidup sendiri," tulis salah satu media.
Fernandez sendiri adalah pemain termahal dalam sejarah Chelsea, dibeli dari Benfica pada 2023 dengan nilai fantastis, 105 juta poundsterling.
Kariernya melejit saat menjadi pemain muda terbaik di Piala Dunia 2022 di Qatar, ketika usianya baru 22 tahun, dan dia menjadi pilar penting yang membantu Argentina menaklukkan Prancis di final.
BACA JUGA:Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana
BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpeluang Masuk Pot 1 di Kualifikasi Piala Asia U-23
Namun, statusnya sebagai pemain mahal belum sejalan dengan prestasi di Chelsea.
Meski sempat dipercaya sebagai kapten dalam tujuh pertandingan, kepemimpinannya kurang menunjukkan pengaruh di lapangan dan akhirnya kalah saing dengan gelandang muda Chelsea lainnya, Romeo Lavia, yang tampil brilian.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, kemudian menyerahkan kembali ban kapten kepada Reece James yang telah pulih dari cedera.
Maresca sendiri mengaku frustrasi dengan penampilan Fernandez, terutama setelah kesalahan passing yang berujung gol Newcastle, serta ketegangan antara Fernandez dan penyerang Newcastle, Joelinton, di babak pertama.
“Kami telah mengevaluasi pertandingan ini, dan banyak strategi yang tidak berjalan seperti yang direncanakan. Namun, dalam 23 menit pertama sebelum Newcastle mencetak gol, kami masih mampu mengendalikan permainan meskipun tidak menciptakan peluang berarti,” jelas Maresca.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpeluang Masuk Pot 1 di Kualifikasi Piala Asia U-23
BACA JUGA:4 Rumah Dihantam Angin Puting Beliung
“Kekalahan ini terjadi karena kami kehilangan konsentrasi dalam 10 menit yang krusial. Seharusnya kami bisa lebih mengontrol permainan, dan ini menjadi perhatian untuk semua pemain, bukan hanya untuk Enzo Fernandez,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: