Tanaman Tumbuh Tanpa Matahari? Intip Inovasi Elektro-Agrikultur yang Bikin Pertanian Masa Depan Lebih Hemat La

Tanaman Tumbuh Tanpa Matahari? Intip Inovasi Elektro-Agrikultur yang Bikin Pertanian Masa Depan Lebih Hemat La

Inovasi Elektro-Agrikultur yang Bikin Pertanian Masa Depan Lebih Hemat Lahan. (Foto www.earth.com)--

BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpeluang Masuk Pot 1 di Kualifikasi Piala Asia U-23

BACA JUGA:BRI Dukung Peningkatan Layanan Lapas Perempuan Martapura dengan Adopsi Teknologi Modern

Peluang Buat Misi Luar Angkasa

Yang menarik, teknologi ini juga punya potensi buat dipakai di luar angkasa.

Astronot bisa pakai elektro-agrikultur untuk mengubah CO2 sisa jadi asetat sebagai sumber makanan, bikin mereka nggak perlu khawatir kekurangan pangan selama perjalanan jauh.

Tantangan dan Pengembangan Ke Depan

Walaupun menjanjikan, elektro-agrikultur masih butuh banyak pengembangan. Salah satunya adalah meningkatkan efisiensi elektrolisis CO2.

Apalagi kalau sumber listrik terbarukan terbatas, peningkatan ini penting buat bikin teknologi ini lebih praktis.

Selain itu, mengembangkan jenis tanaman yang cocok juga masih jadi tantangan. Sekarang teknologi ini baru cocok untuk tanaman seperti selada dan tomat.

Tapi, kalau bisa dikembangkan untuk tanaman pokok seperti jagung atau beras, dampaknya bakal lebih besar buat ketahanan pangan dunia.

Masa Depan Pertanian dengan Elektro-Agrikultur

Elektro-agrikultur bisa jadi solusi keren buat menghadapi berbagai tantangan di dunia pertanian.

Teknologi ini memungkinkan tanaman tumbuh tanpa perlu cahaya matahari, yang bisa mengubah cara kita bertani.

Teknologi ini menawarkan cara bercocok tanam yang lebih hemat lahan, efisien, dan pastinya ramah lingkungan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: environmentenergyleader