PLN Beralasan Akibat Pohon dan Tiang Listrik Roboh Penyebab Listrik Padam
PLN Baturaja beralasan listrik padam lantaran adanya pohon dan tiang listrik roboh. (Foto: Istimewa)--
BATURAJA - OKES.NEWS - Warga mengeluhkan pemadaman listrik yang sering terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Bahkan, pemadaman listrik pernah terjadi sekitar 26 jam di beberapa wilayah OKU.
Manager ULP PLN Baturaja, Fahmi Romadhona menjelaskan penyebab utama pemadaman akibat adanya pohon serta tiang listrik yang tumbang akibat kecelakaan.
PLN juga menerapkan pemangkasan tanaman untuk mencegah gangguan lebih lanjut selama musim penghujan.
Fahmi mengungkapkan bahwa PLN Baturaja secara aktif melakukan pemangkasan pohon di sekitar tiang dan kabel listrik sebagai bagian dari upaya pencegahan gangguan jaringan.
"Pohon yang berada di dekat kabel listrik berpotensi mengakibatkan gangguan, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, pemangkasan sedang dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan," jelasnya.
BACA JUGA:ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektare Tanah Dukung Pembangunan
BACA JUGA:Menteri Nusron Rencanakan Agenda Kajian Rutin
Pemadaman bergilir ini dimulai sejak 6 November 2024 dan diperkirakan akan berakhir pada 23 November mendatang.
PLN juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
“Kami membutuhkan kerja sama masyarakat agar pelaksanaan pemangkasan berjalan lancar dan pemadaman dapat diminimalisir,” tambah Fahmi.
Sementara itu, penyebab utama pemadaman panjang hingga 26 jam terjadi di wilayah Semidang Aji, Pengandonan, dan Ulu Ogan pada 6 November 2024 lalu akibat tiang listrik yang roboh usai tertabrak truk bermuatan pupuk di Kelurahan Batu Kuning, Baturaja Barat.
Akibat kejadian tersebut, membuat listrik mati total di beberapa wilayah tersebut.
BACA JUGA:Gak Perlu Simpan Lagi di Dompet, Tarik Tunai di ATM Bisa Tanpa Kartu lewat BRImo
BACA JUGA:Gelar Treasury Banking Summit, BRI Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: