Penemuan Tambang Emas Terbesar Dunia di China, Bernilai Rp1.300 Triliun

Penemuan Tambang Emas Terbesar Dunia di China, Bernilai Rp1.300 Triliun

Workers in a gold mine approximately 600 meters deep in Zhaoyuan, China, in 2012. China's Hunan Province. (Foto Hong Wu/Getty Images)--

Hunan, China - OKES.NEWS – China baru saja mengumumkan penemuan tambang emas yang bikin heboh dunia! Ladang emas ini terletak di Wangu, Pingjiang, Provinsi Hunan, dan disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia.

Cadangan emasnya diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 metrik ton, dengan nilai fantastis sekitar 600 miliar yuan atau sekitar Rp1.300 triliun.

Detail Penemuan

Tambang ini nggak main-main, lho. Ada lebih dari 40 urat emas yang ditemukan, dan kebanyakan ada di kedalaman lebih dari 2.000 meter.

Bahkan, penelitian menunjukkan cadangannya bisa mencapai kedalaman hingga 3.000 meter.

Para ahli geologi juga bilang, emas di sini benar-benar "terlihat" dalam inti batuan yang mereka bor, artinya konsentrasinya tinggi banget.

Untuk setiap ton bijih, bisa dihasilkan hingga 138 gram emas. Wow banget, kan?

BACA JUGA:Ronaldo Tak Masuk Nominasi FIFA Best Awards 2024

BACA JUGA:Hadapi Man City, Momen Liverpool Perlebar Jarak

Rekor Baru di Dunia Pertambangan

Sebelum ini, tambang emas terbesar di dunia ada di South Deep, Afrika Selatan, dengan cadangan sekitar 930 metrik ton.

Nah, penemuan baru ini jelas mengalahkan rekor tersebut.

Dengan adanya tambang ini, China nggak cuma mencetak sejarah baru, tapi juga makin memperkuat posisinya sebagai salah satu raja emas dunia.

Dampak Besar untuk Ekonomi dan Strategi

China selama ini memang jadi produsen emas terbesar dunia, menyumbang sekitar 10% dari total produksi global.

Para pakar memprediksi tambang Wangu ini bakal jadi faktor penting untuk menstabilkan pasokan emas di tengah berbagai ketidakpastian global.

Dengan penemuan ini, China nggak cuma dapat "harta karun" besar, tapi juga punya peluang besar untuk mengubah permainan di industri emas internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: www.independent.co.uk