Sony Capai Tonggak Sejarah, Kirim Lebih dari 20 Miliar Sensor Gambar!

Sony Capai Tonggak Sejarah, Kirim Lebih dari 20 Miliar Sensor Gambar!

Sony. (Foto via chikav.ir)--

OKES.NEWS - Sony Semiconductor Manufacturing baru saja mencapai pencapaian besar dengan mengirimkan lebih dari 20 miliar sensor gambar.

Angka ini sudah dua kali lipat sejak Mei 2019 ketika mereka baru mencapai 10 miliar. Pertumbuhan yang cepat ini terutama karena semakin banyaknya permintaan untuk perangkat mobile yang biasanya punya beberapa kamera.

Pertumbuhan Pesat dan Perluasan Produksi

Presiden Sony, Yoshihiro Yamaguchi, bilang kalau banyaknya smartphone yang punya dua atau bahkan empat kamera bikin pengiriman sensor ini melonjak.

Dalam waktu lima tahun, pengiriman sensor gambar Sony sudah berlipat ganda, menunjukkan betapa pesatnya perkembangan pasar ponsel dan teknologi kamera.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, Sony sedang bangun pabrik baru di Kumamoto, Jepang. Pabrik ini bakal fokus memproduksi sensor gambar buat perangkat mobile dan membantu menangani kelebihan kapasitas dari pabrik-pabrik yang sudah ada. Ini menunjukkan kalau Sony serius banget untuk terus memenuhi permintaan pasar yang terus naik.

BACA JUGA:Malaysia Gagal ke Semifinal Setelah Ditahan Imbang Singapura

BACA JUGA:Ketersediaan Tanah Telantar, Solusi Pembangunan 3 Juta Rumah untuk MBR

Kepemimpinan Pasar dan Diversifikasi

Sony pegang pangsa pasar terbesar di dunia untuk sensor gambar. Produk mereka dipakai oleh produsen smartphone besar, termasuk Apple, yang punya pangsa pasar smartphone besar.

Kepemimpinan pasar ini menunjukkan kalau produsen smartphone percaya banget sama kualitas sensor gambar buatan Sony.

Selain itu, Yamaguchi juga bilang kalau ada area pertumbuhan lain di luar perangkat mobile, seperti aplikasi otomotif dan teknologi pabrik pintar.

Ini menunjukkan kalau Sony punya pendekatan yang beragam untuk memperluas kemampuan produksi sensornya.

Dengan langkah ini, Sony nggak cuma memperkuat posisinya di pasar mobile, tapi juga membuka peluang baru di berbagai sektor lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: