Rumor Terbaru Irfan Bachdim Bakal Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

OKES.NEWS - Kabar menarik datang dari dunia sepak bola Indonesia! Mantan bintang lapangan, Irfan Bachdim, kabarnya jadi salah satu kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia yang bakal mendampingi Patrick Kluivert.

Berita ini muncul di akun Instagram @ngobrolduniabola pada Rabu, 15 Januari 2024, yang mencantumkan nama Irfan Bachdim dan mantan pemain lainnya, Raphael Maitimo, dalam daftar calon staf pelatih Kluivert.

Selain itu, ada juga rumor bahwa Dirk Kuyt, mantan penyerang Liverpool, akan menjadi pelatih khusus untuk lini serang Timnas Indonesia.

Irfan Bachdim, yang dikenal luas di Indonesia, punya perjalanan karier yang cukup mengesankan. Dia memulai karier profesionalnya di Belanda dengan bermain di tim junior Ajax Amsterdam, lalu melanjutkan ke FC Utrecht.

Setelah itu, dia memutuskan untuk merambah ke Asia dan bergabung dengan Persema Malang, yang jadi titik balik dalam kariernya. Irfan juga pernah bermain di luar negeri, seperti di Ventforet Kofu di Jepang dan Chonburi FC di Thailand.

BACA JUGA:Menteri ATR dan Menteri HAM Bahas Sertipikasi Tanah Ulayat Berbasis HAM

Pengalaman internasional ini bikin dia punya pemahaman yang dalam tentang taktik dan pola permainan modern, yang pastinya jadi modal berharga jika dia resmi bergabung.

Kalau benar-benar bergabung, kombinasi Irfan Bachdim dan Patrick Kluivert bisa jadi sangat menarik. Kluivert yang punya pengalaman melatih di berbagai klub Eropa membawa perspektif global, sementara Irfan bisa memberikan wawasan mendalam tentang sepak bola Indonesia.

Kehadiran Irfan diharapkan bisa jadi jembatan yang efektif antara pelatih asing dan pemain lokal, membantu mereka beradaptasi dengan strategi dan filosofi permainan yang diterapkan.

Meski belum ada pernyataan resmi dari PSSI atau Patrick Kluivert, kabar ini sudah bikin penggemar sepak bola Indonesia antusias. Dengan dedikasi dan cintanya pada sepak bola, Irfan Bachdim diyakini bisa membantu Timnas Indonesia meraih prestasi lebih baik di bawah kepemimpinan Kluivert. (*)

Sumber: