Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500 Per Kilogram

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi terkait Penyerapan dan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi Sumatera Selatan. (Foto: Diskominfo OKUT)--
OKU TIMUR - OKES.NEWS - Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., didampingi oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nasrul Bani, S.Pd., M.M., serta Staf Khusus, Suparman, mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi terkait Penyerapan dan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi Sumatera Selatan.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk KABINDA Sumsel, Sudadi, S.H., M.Si.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Elis Nurhayati, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Dr. Ir. H.R. Bambang Pramono, M.Si., serta beberapa Pj Bupati dari berbagai kabupaten, seperti OKI, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Rapat berlangsung di Griya Agung Palembang pada Selasa, 11 Februari 2025.
Berdasarkan data yang ada, lima provinsi dengan produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari–Maret 2024 adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Bocoran Google Pixel 9a: Warna, Spesifikasi, dan Harga yang Bisa Ditebak
Produksi beras nasional terus mengalami peningkatan sejak 2021, dengan surplus tertinggi dalam empat tahun terakhir mencapai 828,03 ribu ton pada 2024.
Dalam arahannya, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, S.H., M.S.E., menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait penyerapan hasil panen petani agar harga gabah tetap stabil dan tidak memicu gejolak di masyarakat.
"Kita harus mengambil langkah antisipatif dalam menyerap gabah petani agar harga tetap terjaga. Pada musim panen ini, kita menargetkan penyerapan maksimal sesuai potensi produksi yang ada, dengan harga pembelian di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram. Selain itu, kami juga akan mendukung Perum Bulog dalam upaya penyerapan hasil panen," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Dr. Ir. H.R. Bambang Pramono, M.Si., menjelaskan bahwa survei harga gabah di tingkat petani pada Januari–Februari 2025 menunjukkan kisaran harga Rp5.100 hingga Rp6.500 per kilogram. Ia juga menyebutkan bahwa Sumsel memiliki 274 perusahaan penggilingan padi.
"Potensi produksi padi (GKG) di Sumsel pada Februari–Maret 2025 diperkirakan mencapai 784.206 ton, yang setara dengan 450.370 ton beras. Sementara itu, target penyerapan beras oleh BULOG Wilayah Sumatera Selatan pada Januari–April 2025 ditetapkan sebesar 161.000 ton," jelasnya.
BACA JUGA:Motorola x Paris Hilton: Razr+ Edisi Terbatas yang Super Glamor!
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Elis Nurhayati, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pembelian dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP), yang selanjutnya diolah menjadi beras melalui SPP atau mitra Maklon. Ia juga mengimbau para petani untuk meningkatkan kualitas hasil panen agar terbebas dari hama jerami dan kotoran.
Saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya, Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung program penyerapan dan pengendalian harga gabah yang dicanangkan pemerintah pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: