BPBD OKU Imbau Warga Waspada Karhutla di Musim Kemarau

BPBD OKU Imbau Masyarakat wasada terhadap potensi Karhutla di musim kemarau. (Foto: Istimewa)--
OKES.NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, baik di area permukiman maupun lahan, meskipun belum menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Imbauan kewaspadaan terhadap bahaya karhutla tetap kami sampaikan kepada masyarakat," kata Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi melalui Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD OKU, Gunalfi, pada Jumat (20/6).
Ia menjelaskan bahwa saat musim kemarau, suhu udara cenderung lebih panas dan kering, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran, terutama di lahan dan kebun.
Masyarakat diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta menghindari membuang puntung rokok sembarangan, karena tindakan tersebut dapat memicu kebakaran.
Gunalfi mengungkapkan, kejadian karhutla terbaru terjadi pada Minggu (15/6) di kawasan Kelurahan Batukuning.
BACA JUGA:KAPTI-Agraria 2025–2028 Resmi Dikukuhkan, Siap Percepat Transformasi Pelayanan ATR/BPN
Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 700 meter persegi lahan semak belukar yang berada di dekat Perumahan Arales.
Petugas BPBD telah melakukan pemadaman serta pendinginan di lokasi kejadian untuk mencegah api meluas.
Dalam upaya pencegahan, BPBD OKU telah menyiagakan peralatan, termasuk alat semprot.
Selain itu, koordinasi lintas instansi juga dilakukan dengan Polres OKU dan Kodim 0403 OKU yang turut memiliki alat serbaguna.
Seperti alat semprot air yang juga berfungsi sebagai penyedot saat banjir, bantuan dari BNPB.
BACA JUGA:Jay Idzes Masuk 3 Besar Bek Muda Menang Duel Terbanyak di Liga Top Eropa
Hingga saat ini, meskipun kemarau sudah berlangsung, belum ada laporan dari masyarakat melalui perangkat desa atau kelurahan mengenai kesulitan air bersih.
"Jika ada laporan yang masuk, kami akan segera turun ke lapangan untuk melakukan tindak lanjut," ujar Gunalfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: