2 Desa di Desa di OKU Langganan Banjir, Warga Desak Solusi Nyata Pemerintah

2 Desa di Desa di OKU Langganan Banjir, Warga Desak  Solusi Nyata Pemerintah

Banjir kembali rendam Desa Laya dan Batu Putih di OKU akibat luapan Sungai Ogan. Warga mendesak solusi jangka panjang dari pemerintah agar tidak terus jadi langganan banjir tiap musim hujan.-Foto: Eris/OKES-

BATURAJA, OKES.NEWS  - Banjir kembali merendam pemukiman warga di Desa Laya dan Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. 

Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam (30/7) hingga Kamis pagi membuat Sungai Ogan meluap dan menggenangi rumah-rumah penduduk dengan ketinggian air antara 50 hingga 100 centimeter.

“Air sudah masuk ke dapur. Ini bukan pertama kali, setiap hujan lebat pasti banjir,” keluh Radit, warga Desa Laya, saat ditemui Kamis pagi. Bersama warga lainnya, Radit berjibaku membersihkan genangan air dari dalam rumah sambil waspada terhadap potensi hujan susulan.

Bagi warga dua desa ini, banjir bukan lagi hal mengejutkan tapi masalah yang terus terulang setiap tahun, tanpa solusi permanen. 

“Kami berharap pemerintah tidak hanya datang saat bencana, tapi benar-benar mencari solusi agar ini tidak terulang,” ujarnya.

BACA JUGA:PLN ULP Mariana Gelar Program Goes to School di SMAN 1 Banyuasin II

BACA JUGA:Akses Jalan Desa Tertutup Rumpun Bambu Ambrol Akibat Hujan Deras

Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, melalui Manager Pusdalops Gunalfi, membenarkan bahwa tingginya curah hujan di kawasan hulu Sungai Ogan, khususnya di Kecamatan Ulu Ogan dan Lengkiti, serta hujan di Kota Baturaja, menjadi penyebab utama naiknya debit air sungai.

“Air naik sejak dini hari, dan kami sudah turunkan personel ke lokasi terdampak untuk mendata jumlah rumah yang kebanjiran,” ujar Gunalfi.

Meski belum ada korban jiwa, namun BPBD terus melakukan pemantauan intensif dan kaji cepat lintas sektor guna mengantisipasi potensi banjir susulan, terutama jika hujan kembali turun. Peringatan dini akan segera dikeluarkan jika debit sungai kembali meningkat.

Hingga saat ini, pendataan jumlah rumah terdampak masih berlangsung. Namun yang pasti, luapan Sungai Ogan yang kerap menggenangi wilayah ini menunjukkan bahwa persoalan banjir tak cukup hanya ditangani secara darurat.

BACA JUGA:PLN Kerahkan 135 Personel untuk Tingkatkan Layanan Listrik di OKU Selatan

Warga mendesak solusi jangka panjang, seperti normalisasi sungai, pembangunan tanggul, atau sistem drainase yang memadai agar mereka tak terus-menerus hidup dalam bayang-bayang bencana.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: