Sempat Dirawat, Warga OKU yang Tertabrak KA Meninggal di Rumah Sakit

Korban mengalami luka serius di kepala bagian kiri dan kaki kanan, sebelum akhirnya dievakuasi ke Rumah Sakit DKT Baturaja oleh warga dan petugas.-istimewa-
BATURAJA, OKES.NEWS - Suasana pagi di jalur rel kereta api Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 07.30 WIB, berubah mencekam.
Herman Pasaribu (51), warga OKU, meregang nyawa setelah tertabrak Kereta Api (KA) 4007 yang sedang melintas dari arah Stasiun Tiga Gajah menuju Stasiun Baturaja.
Peristiwa bermula saat korban berjalan kaki di atas rel di KM 228+8/9.
Masinis Dwi Febri, bersama asisten masinis Willi, telah membunyikan semboyan 35 (klakson) berulang kali dengan keras. Namun, korban diduga tidak mendengar peringatan tersebut.
Benturan tak terhindarkan. Tubuh korban tersambar bagian gerbong dan terpental sejauh sekitar 10 meter.
Kasat Binmas Polres OKU, AKP Ujang Abdul Aziz, mengatakan korban sempat mengalami luka robek parah di kepala bagian kiri dan kaki kanan.
“Korban saat itu masih setengah sadar dan sempat menyebutkan namanya serta nama keluarga yang bisa dihubungi. Warga lalu mengevakuasi dari lokasi kejadian,” ujarnya.
BACA JUGA: Terpental 10 Meter! Pria di OKU Nyaris Tewas Disamber Kereta Api Babaranjang saat Jalan kaki
BACA JUGA:Lestarikan Budaya, Ajak Pemangku Adat Jaga Tradisi Lokal
Saksi di lokasi menguatkan bahwa korban tampak tidak menyadari kedatangan KA.
Setelah dievakuasi ke RS DKT dr Noesmir Baturaja, korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Letnan HA Kohar, Kebun Jeruk, Desa Saungnaga, Kecamatan Baturaja Barat.
Pihak keluarga, melalui Robet Pasaribu, membenarkan bahwa korban telah dimakamkan setelah prosesi pemakaman.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: