Tips Variasi Menu Sarapan Sehat Agar Tidak Cepat Lapar

Tips Variasi Menu Sarapan Sehat Agar Tidak Cepat Lapar

Ilustrasi sarapan sehat agar tidak cepat lapar. (Foto: frisianflag.com)--

Karbohidrat sederhana—misalnya nasi putih, gula, roti tawar, atau biskuit—mudah dipecah tubuh sehingga energi cepat habis. 

Sebaliknya, karbohidrat kompleks yang dipadukan dengan protein lebih dianjurkan karena bisa membuat kenyang lebih lama dan mengurangi kebiasaan ngemil. 

Contohnya adalah kentang, jagung, oatmeal, maupun umbi-umbian.

BACA JUGA:Pilkades PAW Tanjung Kemala OKU, Tiga Calon Resmi Bertarung !

Untuk melengkapi gizi, sayuran dan buah juga perlu ditambahkan agar tubuh mendapat vitamin, mineral, serat, serta mikronutrien lainnya. 

Protein hewani seperti telur, ikan, atau daging ayam bisa menjadi pilihan sesuai kebutuhan masing-masing.

Menu sederhana yang sehat, misalnya jagung rebus sebagai sumber karbohidrat, telur ceplok sebagai protein, bayam rebus untuk serat, ditambah buah segar sebagai pelengkap. 

Tidak harus meniru pola sarapan ala Barat dengan roti panggang, sereal, atau omelet, masyarakat Indonesia dapat memilih opsi lokal seperti pecel, nasi jagung, atau sup sayur. 

Hanya saja, porsi nasi putih sebaiknya tidak berlebihan karena tetap termasuk karbohidrat sederhana.

BACA JUGA:Erick Thohir Umumkan Yoshimi Ogawa Jadi Ketua Komite Wasit PSS

Sebagai panduan praktis, konsep Isi Piringku bisa diterapkan: ¾ piring untuk makanan pokok, ⅔ piring untuk lauk pauk, dan ½ piring untuk sayur atau buah.

Ratna juga mengingatkan bahwa melewatkan sarapan berisiko menimbulkan hipoglikemia, yang ditandai dengan badan gemetar dan hilangnya konsentrasi sehingga produktivitas menurun. Selain itu, terlalu banyak ngemil justru bisa memicu lonjakan gula darah. Karena itu, sarapan sehat setiap pagi sangatlah penting untuk menjaga energi dan fokus sepanjang hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: