Kecamatan Baturaja Timur Terisolasi Banjir Berulang, Tata Drainase jadi PR Pemda!

Kecamatan Baturaja Timur Terisolasi Banjir Berulang, Tata Drainase jadi PR Pemda!

Hujan deras kembali merendam Baturaja Timur, warga terisolasi akibat banjir di Air Paoh hingga Tanjung Kemala. Drainase buruk dinilai jadi penyebab utama genangan berulang.-Photo: Eris Munandar/okes.news-

BATURAJA, OKES.NEWS - Hujan deras yang mengguyur Kota Baturaja dan sekitarnya pada Kamis petang, 2 Oktober 2025, kembali menorehkan keresahan. 

Genangan air yang merata di sejumlah titik membuat warga di Kecamatan Baturaja Timur harus berjibaku melawan banjir yang kian menjadi momok berulang.

Warga Desa Air Paoh dan Desa Tanjung Kemala menjadi saksi derasnya hujan dapat mengubah jalan desa menjadi genangan air.

Rini, warga desa Tanjung Kemala, mengungkapkan banjir seperti ini bukan lagi hal baru.

“Banjir seperti ini kerap terjadi, apalagi saat hujan deras turun. Air bahkan bisa masuk ke komplek perumahan,” katanya.

Akses Jalan Lumpuh, Warga Memutar Jalur

Di Lorong Sempurna, Desa V, desa tanjung Kemala genangan air tampak setinggi lutut orang dewasa menutup jalur utama. Warga terpaksa memilih jalur alternatif melalui area pemakaman hingga perumahan RSS Sriwijaya.

BACA JUGA:Semen Baturaja Raup Laba Bersih 952% di Semester I 2025, Penjualan Naik 21%

BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang

Kondisi lebih parah terjadi di Lorong Kandis, kecamatan baturaja timur di mana sebuah minibus terjebak arus air setelah mencoba menerobos banjir. Beruntung, warga setempat bergotong royong mendorong mobil tersebut keluar dari genangan.

Simpang Tiga Air Paoh sempat Macet 

Dari hasil pantauan oku ekspres. Kemacetan juga terjadi di Simpang Tiga STM Desa Air Paoh. Air yang menutup badan jalan membuat kendaraan sulit bergerak.

Bahkan, seorang Bhabinkamtibmas turun langsung untuk mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak semakin meluas.

“Ini sudah sering terjadi. Warga jadi sulit melintas, mau tidak mau harus memutar arah karena jalan terkepung banjir,” ungkap Imam, warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: