Sektor Pertanian: Penopang Ekonomi, Penyerap Tenaga Kerja

Selasa 30-08-2022,12:00 WIB
Editor : Awang

Produksi padi adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesediaan pangan secara mandiri.

Mengingat beras sebagai produk turunan padi adalah pilihan pangan utama yang dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten OKU. 

Produksi padi sepanjang tahun 2021 adalah 12 ribu ton-Gabah Kering Giling (GKG).

BACA JUGA: Tolak Penghapusan, DPR Usul Tenaga Honorer Diangkat Jadi PPPK

Angka ini tercatat menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 25,82 persen.

Penurunan produksi padi ini tercatat terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir. 

Pada tahun 2020, produksi padi juga menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 7,75 persen. 

Hal inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah, agar pada tahun 2022 ini dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten OKU demi menyokong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Lebih Baik

Hal lainnya yang perlu diamati adalah besarnya peranan pertanian dalam penyerapan tenaga kerja. 

Sektor pertanian yang hanya berkisar 16,31 persen ternyata mampu menyerap tenaga kerja sebesar 45,49 persen.

Hampir setengah dari tenaga kerja di Kabupaten OKU tersebar di sektor pertanian yang tidak mencapai angka 20 persen. 

Bisa dikatakan secara rata-rata pendapatan tenaga kerja di lapangan usaha pertanian cenderung kecil.

BACA JUGA: ORF Penyakit yang Menyerang Mulut Kambing

Artinya sektor pertanian tidak mampu menciptakan ekonomi yang cukup bagi pelaku usahanya.

Pada tahun ini, terdapat beberapa kegiatan penguatan ketahanan pangan yang dilakukan untuk meningkatkan peranan pertanian dalam struktur ekonomi Kabupaten OKU.

Kategori :