Begini Reaksi Menteri Bintang atas Kasus Pencabulan Driver Ojol terhadap Turis Cantik di Bali

Minggu 27-08-2023,09:47 WIB
Editor : Gus Munir

WD, yang menjadi mitra ojek daring Grab, kini mendekam di tahanan Polresta Denpasar. 

Ia dijerat dengan Pasal 285 KUHP dan Pasal 6 huruf a UU TPKS dengan ancaman 12 tahun penjara. Saat ini tersangka terus diperiksa intensif.

Kasus ini bermula ketika GWL turis cantik ini melaporkan kasus pemerkosaan dan menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. 

Pelaku berinisial WD, berasal dari Bangsalsari Jember Jawa Timur, dilaporkan karena telah memperkosa GWL di lahan kosong di  wilayah Jimbaran, Bali. 

BACA JUGA:Ini Komitmen Grab Indonesia Soal Kejadian Mitra di Bali

Modus pelaku adalah mengajak korban berkomunikasi hingga korban lupa dengan rute perjalanan yang seharusnya.

Penangkapan WD dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur, dan saat ini kasus ini terus dalam penyelidikan.

Menanggapi insiden yang melibatkan mitra GrabBike di Bali, Grab Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Mayang Schreiber, Chief Communications Officer, Grab Indonesia.

Dalam pernyataannya, Grab Indonesia menyatakan apresiasi yang mendalam kepada pihak Kepolisian, khususnya Kepolisian Resor Kota Denpasar dan Kepolisian Daerah Bali, yang telah menangani kasus tersebut dengan cepat hingga berhasil menangkap tersangka.

Sejak kejadian ini terungkap pada 6 Agustus 2023, personil khusus dari kantor Grab Bali telah mendampingi korban, memberikan dukungan dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA:Ulah Pencabulan Driver Ojol Terhadap Turis Cantik Brasil Berdampak, Pendapatan Driver Ojol Tak Gacor Lagi

Ya, termasuk mendampingi selama pemeriksaan medis dan pengiriman informasi ke Kedutaan Besar Brasil di Jakarta.

Perusahaan ini juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyediakan data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan, termasuk titik tepat tempat kejadian perkara (TKP) kasus Ojol ini. 

Grab menekankan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib dan akan mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi.

Termasuk pemutusan kemitraan atau mem-blacklist mitra pengemudi yang terlibat.

Selain memberikan respons atas insiden tersebut, Grab juga berkomitmen untuk meningkatkan mekanisme pencegahan dan mengevaluasi celah yang mungkin ada dalam sistem mereka. 

Kategori :